Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengumuman! Pemkot Depok Buka Job Fair di Detos 26-27 Agustus 
Advertisement . Scroll to see content

Cegah Penyimpangan Sosial, Pemkot Depok Siapkan Aturan LGBT

Jumat, 16 November 2018 - 09:20:00 WIB
Cegah Penyimpangan Sosial, Pemkot Depok Siapkan Aturan LGBT
Ilustrasi LGBT
Advertisement . Scroll to see content

DEPOK, iNews.id - Peraturan wali kota (perwali) terkait lesbian, gay, biseksual dan transgender alias LGBT tengah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat. Salah satu alasannya, isu seputar LGBT tengah ramai di Depok.

"Untuk menanggulangi penyimpangan sosial tersebut perwali merupakan langkah yang cukup efektif sebagai regulasi dari pencegakan penyimpangan sosial LGBT," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di Depok, Jumat (16/11/2018).

Meski begitu, dia mengaku, sebelum aturan itu diterbitkan, tentutnya terlebih dahulu harus ada sandaran dan dasar hukum dari pemerintah pusat. Mengingat, sikap pemerintah daerah harus memiliki sikap yang sama dengan pemerintah pusat.

Jika sandaran dan dasar hukumnya terpenuhi, Idris mengatakan, pihaknya akan menerbitkan perwali mengenai penyimpangan sosial LGBT.

Dia menjelaskan, jika peraturan daerah (perda) tidak memiliki sandaran dan dasar hukum di atasnya alias yang lebih tinggi, maka rawan digugat. Apalagi, pemerintah pusat belum membuat aturan terkait hal itu, yang ujungnya bisa dianggap melanggar hak asasi manusia (HAM).

"Tentunya jika ada gugatan akan sia-sia. Untuk itu, pemerintah dan legislatif akan mencari sandaran hukumnya seperti apa. Minimal ada peraturan presiden (perpres) yang menjadi dasar perda secara khusus terkait LGBT," ujar Idris.

Dia mengatakan, pihaknya telah memerintahkan dinas terkait guna mendata terkait penyimpangan sosial tersebut. Hingga saat ini, dia mengaku, pihaknya belum memiliki data valid.

Mengenai informasi yang berkembang belakangan ini bukanlah data tentang LGBT, melainkan tentang penularan dan Orang dengan HIV/AIDS (OdHA).

"Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak memiliki data LGBT yang valid. Informasi yang berkembang itu adalah mereka yang tertulari atau terkena HIV/AIDS yang merujuk ke RSUD dan lapor ke Dinkes. Mereka tidak mau dibuka datanya dan minta dirujuk ke rumah sakit di Jakarta dan daerah lain. Mereka yang terkena AIDS belum tentu LGBT," kata Idris menegaskan.

Editor: Djibril Muhammad

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut