Cerita Pengantin Tertua Menikah Untuk Kali Ketiga di Malam Tahun Baru

JAKARTA, iNews.id - Mahdi, 76 tahun semringah kala mendengar kabar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar nikah massal gratis. Warga Kelurahan Cempaka Baru ini pun bergegas menyiapkan segala sesuatunya sebagai persyaratan.

Pria yang telah memiliki tica cucu ini akan menikai Watinah,63 tahun. Pernikahan dengan Watinah merupakan yang ketiga kalinya bagi Mahdi.

Baca Juga

Eks Bos NATO: Sekutu Tak Akan Kirim Tentara ke Ukraina karena Bisa Perang Dunia III dengan Rusia

"Ini istri ketiga, dua istri sudah meninggal. Ibu watinah juga sama sudah tiga kali. Jadi sama-sama suaminya juga sudah meninggal keduanya," katanya di lokasi nikah Massal, Thamrin 10, Jakarta. Senin (31/12/2018).

Mahdi yang memiliki dua anak ini mengaku senang karena pernikahan kali ini tidak dipungut biaya. Bahkan pihak kelurahan membantu segala proses terkait keikutsertaannyta dalam nikah massal gratis.

Baca Juga

Dihadiri Aa Gym, 557 Pasangan Turut Nikah Massal Malam Tahun Baru DKI

"Karena beberapa faktor yaitu keuangan terutama itu sudah pasti. Ada nikah masal ya alhamdulillah. Udah pasti senang ya gimana sih orang gratis, gimana, masa enggak senang," ujarnya.

Mahdi mengaku mengetahui soal nikal massal gratis pertama kali dari Kelurahan Cempaka Baru, Kecamatan Kemoayoran, Jakarta Pusat. Informasi tersebut, dia tindak lanjuti dengan memenuhi semua persyaratan yang ada.

Tak lupa, dia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang setiap tahun menyelenggarakan acara tersebut. Menurut dia, dengan acara ini warga yang tak mampu dapat sangat terbantu.

"Alhamdulillah Pemprov DKI bisa mengadakan nikah massal, bapak Anies terima kasih," kata Mahdi.

3 Pasangan dari Kebon Sirih

Lurah Kebon Sirih Indarto mengatakan, tiga warganya mengikuti kegiatan nikah massal di pengujung pergantian tahun 2018. Dia merasakan kebahagiaan yang sama seperti yang dialami warganya.

Dia juga turut memuji program positif Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mengingat, nikah massal kali ini merupakan tahun kedua.

"Kegiatan ini sangat positif sekali karena kegiatan ini mungkin untuk menampung bagi warga nikah massal ataupun isbat nikah bagi yang sudah nikah tapi belum ada suratnya. Ini lebih baik daripada terjadi hal yang tidak diinginkan. Apalagi di kami juga ada yang masih usia muda ya, usia 18 tahun," kata Indarto kepada iNews.id di Kantor Kelurahan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (31/12/2018).

Dia juga berharap kepada warganya yang mengikuti nikah massal agar dapat membangun suatu keluarga yang sakinah mawadah warahmah.

"(Semoga) jadi keluarga yang bener-bener sesuai dengan ajaran kita, ya ikuti perintah-Nya dan juga untuk ke depannya mungkin peserta lain akan diikutkan lagi setiap tahun, dan diharapkan kita tiap tahun sekali selalu diadakan nikah massal ini," katanya.

Berikut daftar nama-nama para mempelai yang mengikuti nikah massal dari Kelurahan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat;
1. Natasya dan Tedi
2. Sumi dan Marko
3. Diah dan Angga

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendata seluruh peserta nikah massal dalam memeriahkan perayaan Tahun Baru 2019. Tercatat 557 pasangan akan mengikuti acara yang diselenggarakan di Jalan MH Thamrin, Senin (31/12/2018) malam itu.

"Jumlahnya 557 pasangan, terdiri atas 336 pasang isbat nikah dan 221 pasangan baru," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Senin (31/12/2018).

Nikah massal ini dikhususkan untuk masyarakat berpengahasilan menengah ke bawah yang belum menikah atau sudah menikah tapi belum diakui secara hukum negara.

Editor: Djibril Muhammad