Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Kebakaran di Marina Bay Sands, Asap Hitam Tebal Membubung dari Atap
Advertisement . Scroll to see content

Damkar Jaksel Beberkan Alasan Logis Penyebab Warteg Viral di Simprug Golf 2 Tak Ikut Terbakar

Rabu, 24 Agustus 2022 - 17:21:00 WIB
Damkar Jaksel Beberkan Alasan Logis Penyebab Warteg Viral di Simprug Golf 2 Tak Ikut Terbakar
Penampakan Warteg Viral di Simprug Golf 2 yang Tetap Utuh saat Kabakaran Hebat, Rabu (24/8/2022) (Foto : Ari Sandita)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Simprug Golf 2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu. Namun, ada bangunan warteg yang masih tampak utuh usai kebakaran itu.

"Karena terkompartemenisasi sehingga terlindungi dari potensi rambatan (api). Coba lihat bangunan yang melindungi warteg itu, bangunannya konstruksinya apa, sebelah kirinya konstruksinya apa, sampai ke atas konstruksinya apa, itu konstruksinya bata (hebel)," ujar Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Deni Andreas, Rabu (24/8/2022).

Menurutnya, warteg di Simprug Golf 2, yang viral lantaran dia satu-satunya bangunan utuh pasca terjadinya kebakaran bisa dijelaskan dengan ilmu kompartemenisasi kebakaran. Adapun warteg itu material semua bangunannya dibuat menggunakan bata ringan atau dikenal hebel di semua sisinya.

"Nah kenapa di situ ada bangunan? Dia mengkompartemesisasi sendiri bangunannya. Coba lihat bangunan lain yang terbakar disekitarnya. Dia konstruksinya apa? Mendekati tingkatnya itu pakai kayu. Beda kan sama bangunan (warteg) itu kan?," tuturnya.

Pria yang turut melakukan pemadaman di Jalan Simprug Golf 2 itu menerangkan, bata ringan atau hebel yang dibangun di semua sisi warteg itu membuat bangunan warteg menjadi terkompartemenisasi dan terlindungi dari api saat terjadinya kebakaran. 

Berbeda dengan bangunan lainnya selain warteg yang dibangun tanpa adanya kompartemenisasi atau bangunnya tak semua menggunakan material hebel, malah umumnya bangunannya mengunakan kayu atau semi permanen.

"Nah itulah contoh pemukiman yang rawan kebakaran karena tak ada terkompartemenisasi di sekian meter perseginya atau setiap bangunan," tuturnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut