Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Buntut Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono Rumuskan Aturan Pembatasan Akses Medsos
Advertisement . Scroll to see content

Dedi Mulyadi Jawab Pramono soal Bandung Kota Termacet: Tapi Dingin

Kamis, 10 Juli 2025 - 20:09:00 WIB
Dedi Mulyadi Jawab Pramono soal Bandung Kota Termacet: Tapi Dingin
Dedi Mulyadi dan Pramono Anung di kawasan Ancol, Kamis (10/7/2025). Dalam kesempatan itu, Dedi menjelaskan meski Bandung macet tetapi dingin. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

Lebih lanjut, Dedi menjelaskan penyebab macetnya Kota Bandung karena akses jalan yang kecil, ditambah jumlah kendaraan yang banyak. Ia menyebut sudah seharusnya penataan transportasi angkutan umum ramah lingkungan dan cepat untuk dihadirkan.

"Kemudian yang kedua problem bandung itu kan jalannya kecil-kecil, dan kemudian selain jalannya kecil-kecil jumlah kendaraannya banyak," kata dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pamer pencapaian Jakarta sebagai ibu kota yang tidak lagi menjadi kota termacet. Kini Kota Bandung dan Kota Palembang berada di atas Jakarta sebagai wilayah termacet di Indonesia versi TomTom Traffic Index.

Pramono menyampaikan data tersebut di hadapan sejumlah kepala daerah seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani, Gubernur Bangka Belitung Hidayat Arsani dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru di Ancol, Jakarta Utara, pada Kamis (10/7/2025).

"Ketika TomTom Traffic Index mensurvei, karena ada Pak Gubernur Sumatera Selatan, Jakarta yang biasanya ranking satu dan selalu kota termacet 10 besar di dunia. Sekarang nomor satunya Bandung, mumpung Gubernur Jawa Barat belum ada. Nomor dua Medan, nomor tiga Palembang, nomor empat Surabaya, dan Jakarta nomor lima. Di dunia, Jakarta nomornya 90," papar Pramono.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut