Digrebek Polisi dan TNI, Karaoke Venesia BSD Sudah Beroperasi Sejak Juli
JAKARTA, iNews.id - Polisi terus menelusuri kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Venesia BSD Karaoke Executive di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Banten.
Fakta terbaru, Venesia BSD Karaoke melakukan kegiatan esek-esek berkedok karaoke kembali dibuka pada Juli dengan kondisi lampu depan gedung dimatikan.
"Berdasarkan penyelidikan mulai bulan Juli beroperasi," kata Wakil Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, Kombes Pol Dicky Patria Negara di Bareskrim Polri, Kamis (20/8/2020).
Mengetahui aktivitas berkumpul masih belum diperbolehkan karena saat itu Pemerintah Kota Tangsel masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemudian aktivitas dilakukan dengan bersembunyi. Venesia Karaoke melakukan aktivitas dengan tidak terang-terangan alias agar tidak diketahui.
Vanesia mematikan lampu depan gedung agar aktivitas di dalam tidak terlihat.
"Tetapi bisa dikatakan tidak terang-terangan karena mengcover lampu depan mati semua. Terkesan tutup, tapi ada aktivitas," ujarnya.
Apa yang dilakukan Venesia tidak mentaati perintah sehingga ditindak. Dia mengatakan semua pihak yang memiliki usaha seperti Vanesia untuk tidak beroperasi sebelum berakhirnya peraturan pemerintah.
"Tentunya mereka tidak memiliki send of crisis. Tentunya ini perintah Presiden dan ada Perda masih PSBB," katanya lagi.
Sebelumnya diberitakan, jajaran Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri bersama Pomdam Jaya TNI menggerebek Venesia BSD Karaoke Executive di Jalan Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Rabu malam, 19 Agustus 2020. Dalam operasi tersebut, ditemukan kondom dan ditemukan bukti-bukti adanya praktik prostitusi.
“Barang bukti yang diamankan berupa 12 kotak alat kontrasepsi merek Durex, 14 baju kimono Jepang sebagai kostum pekerja,” kata Dirtipidum Mabes Polri, Ferdy Sambo.
Vanesia diduga melakukan pelanggaran Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Bareskrim juga mengamankan 13 orang, yaitu 4 orang sebagai Papi (muncikari), 3 orang sebagai Mami (muncikari), 3 orang sebagai kasir, 1 orang supervisor, 1 orang sebagai manager operasioanal dan 1 orang sebagai General Manager.
“Perempuan yang bekerja di Venesia BSD Karaoke berasal dari Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Timur sebanyak 47 orang,” ujarnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq