Dikepung Banjir 2 Meter, 1.600 Keluarga di Cikarang Timur Terisolasi
BEKASI, iNews.id - Luapan Sungai Cibeet dan Sungai Citarum membuat permukiman warga di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat diterjang banjir setinggi dua meter, Minggu (21/2/2021). Banjir yang melanda sejak Sabtu (20/2) membuat akses jalan terputus dan menyebabkan ribuan warga terisolasi serta membutuhkan bantuan.
Pantauan di lapangan, banjir setinggi dua meter menerjang ribuan rumah yang berada di wilayah Kampung Nanggewer, Babakan, Jatijaya, Lewielaban, Pamundayan, dan Rengas Sepuluh. Hal itu membuat akses Jalan Lemahabang - Karawang dan Cipayung - Pasang Bojong terputus.
"Sudah dua hari ini kondisi banjir tambah parah, ketinggian sudah mencapai dua meter di Desa Labansari dan belum ada evakuasi maupun bantuan logistik," kata warga setempat bernama Adi Mahardika (40).
Menurut dia, permukiman yang terdampak banjir mencapai 1.600 kepala keluarga (KK) mulai dari RT 1-12 yang berada di 6 RW. Adi menjelaskan, banjir yang menerjang terjadi lantaran wilayah tempat tinggalnya berada di bantaran sungai tempat bertemunya Sungai Cibeet dan Sungai Citarum.
"Sudah dua kali banjir dalam satu bulan ini, kondisinya sangat parah," ucapnya.
Untuk itu, Adi meminta Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk segera menindaklanjuti bencana banjir yang terjadi di wilayah Desa Labansari, Kecamatan Cikarang Timur. Salah satunya dengan mengirimkan bantuan bagi warga yang terisolasi.
"Warga di sini membutuhkan tempat pengungsian, dan ingin dievakuasi secepatnya, butuh logistik juga," ujarnya.
Saat ini, kata dia, warga setempat kesulitan mencari tempat pengungsian dan pengiriman logistik yang terkendala akses jalan yang terkepung banjir.
"Harapan saya kepada pemerintah pusat, provinsi dan daerah untuk penanggulangan banjir yang lebih maksimal," tuturnya.
Editor: Rizal Bomantama