Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Pemotor di Bogor Kabur Tanpa Bayar usai Isi BBM Penuh di SPBU, Pelat Nomor Dilakban!
Advertisement . Scroll to see content

Dinas LH Bogor Sebut Masih Ada Pengangkut Nakal Buang Limbah B3 Sembarangan

Jumat, 11 November 2022 - 01:49:00 WIB
Dinas LH Bogor Sebut Masih Ada Pengangkut Nakal Buang Limbah B3 Sembarangan
Dinas LH Kabupaten Bogor menduga masih ada oknum transporter (pengangkut) limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3 nakal. (Foto: Ilustrasi Limbah B3/Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Bogor menduga masih ada oknum transporter (pengangkut) limbah bahan berbahaya dan beracun atau B3 nakal. Hal ini diketahui dari beberapa temuan limbah B3 yang sengaja dibuang ke tempat tidak semestinya.

"Banyak sekali perusahaan yang sampai saat ini ketika sudah memenuhi aturannya, tapi ada juga beberapa oknum yang main kucing-kucingan. Ada bekerja sama bukan hanya ke pengelola saja mereka bekerja sama dengan transporter-nya. Kalau hanya dengan transporter tidak bisa menyelesaikan masalah," ujar Plt Kepala Bidang Penegakan Hukum Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (PHLPLB3) Dinas LH Kabupaten Bogor, Dyan Heru Sucahyo, Kamis (10/11/2022).

Dia mencontohkan temuan kasus di wilayah Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu, di mana limbah B3 diduga dibuang oleh transporter nakal di lahan kosong tengah hutan.

"Mungkin kemarin mendengar kasus di Tenjo, itu saya yakin dengan transporter yang nakal, tidak bekerja sama dengan pengelola, sehingga mereka ya ada kesempatan mereka mencuri sebuah peluang dimana pengawasan kami yang sangat terbatas mereka membuang di tengah hutan," kata dia.

Dyan menjelaskan, terdapat sekitar 3.600 kegiatan usaha dengan karakter yang berbeda-beda di Kabupaten Bogor. Di wilayah barat didominasi kegiatan pertambangan, di wilayah timur didominasi industri manufaktur, di wilayah selatan berupa industri wisata dan pendukungnya, sementara di wilayah utara merupakan industri holtikultura dan peternakan.

"Yang berbahaya manufaktur ini, dalam data kami sekitar 200 perusahaan terdeteksi," ucapnya

Sementara itu, Senior Technical Engineer and Support Manager PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), Muhammad Yusuf Firdaus menjelaskan, perusahaan penghasil limbah B3 wajib mengetahui track record perusahaan pengolahan limbah. Jangan sampai limbah yang dibuang mencemari lingkungan.

"Yang perlu diperhatikan ketika ada perusahaan penghasil limbah ini mau bekerja sama dengan pengelola limbah B3, pastikan pengelola limbah B3 tersebut sudah memiliki izin dari permerintah izin yang lengkap juga demua informasinya harus digali sedetil mungkin. Si penghasilnya harus tau track record perusahaannya. Kemudian pengelola limbah harus tau pengelolaannya seperti apa," tuturnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut