Dinkes DKI Ingatkan Warga Waspada Penularan Cacar Monyet lewat Seks Bebas

JAKARTA, iNews.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengingatkan masyarakat untuk menghindari seks bebas demi mencegah penularan cacar monyet atau monkeypox. Setidaknya, ditemukan tujuh kasus terkonfirmasi monkeypox di Jakarta.

"Hingga Senin 23 Oktober 2023, tujuh kasus tersebut berada di sejumlah wilayah seperti Jatinegara (1 kasus), Mampang (1 kasus), Setiabudi (2 kasus), Grogol Petamburan (1 kasus), Kebayoran Lama (1 kasus), dan Kembangan (1 kasus)," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama dalam keterangannya, Selasa (24/10/2023).

Baca Juga

Apakah Wali Kota Muslim Pertama New York City Zohran Mamdani Pro-LGBT?

Seluruh pasien positif cacar monyet, kata Ngabila, adalah laki-laki usia produktif. Sebanyak 71 persen di antaranya berusia 25-29 tahun, sementara sisanya berusia 30-39 tahun.

Berdasarkan hasil penelusuran, kata Ngabila, 6 pasien merupakan Orang Dengan HIV (ODHIV) dan memiliki orientasi biseksual. Para pasien sedang menjalani perawatan intensif di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit di Jakarta. 

Baca Juga

Kemkes: Kasus Cacar Monyet di Jakarta Bertambah karena Aktivitas Seks Berisiko

"Perawatan akan dilakukan hingga luka mengering dengan sempurna. Dinkes DKI juga terus melakukan tracing kepada orang yang kerap berhubungan dengan pasien positif cacar monyet," ujarnya.

Ngabila mengatakan, cacar monyet memiliki ciri-ciri muncul lesi dan ruam kemerahan, demam, pembesaran kelenjar getah bening, nyeri tenggorokan, myalgia, ruam, dan sulit menelan. 

Baca Juga

7 Pasien Positif Cacar Monyet Jalani Isolasi di Rumah Sakit

"Penularan terjadi dari manusia ke manusia karena kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi kulit orang yang terinfeksi," ujarnya.

Editor: Rizky Agustian