Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kenapa Gas Karbon Monoksida dari Water Heater Bisa Sebabkan Kematian? Ini Penjelasannya
Advertisement . Scroll to see content

Dokter Tjetjep: Menghirup Gas CO Terlalu Banyak Sebabkan Kematian

Minggu, 08 Juli 2018 - 15:40:00 WIB
Dokter Tjetjep: Menghirup Gas CO Terlalu Banyak Sebabkan Kematian
Ilustrasi (Foto Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Korban meninggal pada musibah kebakaran di Gedung Karya Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Jakarta, diduga karena terpapar asap. Meski api yang melalap gedung tinggi di wilayah ring I itu cepat dijinakkan, tidak dengan asap yang terlanjur memenuhi setiap lantai.

Pihak Kemenhub menyebutkan petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan melakukan evakuasi karena asap tebal di gedung tersebut. Asap pekat tersebut masuk ke setiap lantai karena di dalam gedung ada lorong yang menembus dari basement hingga top roof. Asap tebal adalah gas karbon monoksida (CO), jika dihirup terlalu banyak akan menyebabkan kematian.

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) Forensik RSCM dr Tjetjep Dwidja Siswaja mengatakan, tiga korban kebakaran di Gedung Kemenhub meninggal karena terlalu banyak menghirup gas CO atau karbon monoksida. Hal ini disimpulkan setelah melakukan pemeriksaan luar.

Tjetjep menjelaskan, gas karbon monoksida berasal dari pembakaran yang tidak sempurna. Jika terhirup terlalu banyak dapat membahayakan tubuh. Misalnya, korban dapat merasa pusing, mual, dan sesak napas.

"CO kalau unuk tubuh manusia itu bahaya kalau pada kadar-kadar tertentu. Kalau terpapar dalam jumlah banyak bisa menyebabkan kematian," ujar Tjetjep kepada iNews.id di RSCM, Jakarta, Minggu (8/7/2018).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut