DPRD Jakarta Dinilai Berikan Contoh Buruk Gelar Pemilihan Wagub di Tengah Wabah Corona
"Sekarang kesannya dipaksakan. Harusnya aspek kemanusiaan dikedepankan daripada kepentingan politik," ucapnya.
Apalagi menurutnya ada beberapa anggota DPRD yang terpapar virus corona. Sebelumnya, Ketua Panitia Pemilihan Wagub Jakarta Farazandi Fidinansyah menegaskan rapat paripurna akan berlangsung tertutup dan hasilnya akan disiarkan melalui situs resmi DPRD Jakarta.
"Rapat berlangsung tertutup. Sifatnya sama (rapat) visi-misi kita, tertutup, steril. Nanti hasil tapping semua diunggah di kanal DPRD, kita sebar ke jurnalis," kata Farazandi, Minggu (5/4/2020).
Dia menegaskan, dengan prosedur tersebut rencana semula tentang pemilihan wagub DKI yang akan ditayangkan pada layar lebar sehingga dapat dinikmati publik dipastikan tidak jadi digelar. Pemilihan secara tertutup mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi virus corona atau Covid-19.
Dia mengakui aturan tersebut tidak ada di dalam tata tertib (tatib) pemilihan, namun arahan pimpinan DPRD. Mengenai mekanisme pemilihan, digelar dalam beberapa tahap.
Sebagai awal, ruangan hanya akan diisi 54 anggota DPRD DKI untuk memilih dan diikuti oleh tahap atau gelombang selanjutnya. Kendati demikian, syarat kuorum tidak berubah yaitu 50 persen plus 1.
Ini artinya 54 dari 106 anggota DPRD akan memilih satu di antara dua nama cawagub yakni Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra atau Nurmansjah Lubis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Mereka yang terpilih akan menjadi pendamping Gubernur Anies Baswedan untuk melaksanakan tugas-tugasnya.
Editor: Rizal Bomantama