Dramatis, Ini Detik-Detik Polisi dan Warga Gagalkan Perampokan Bersenjata Api di Jagakarsa

JAKARTA, iNews.id - Aksi perampokan bersenjata api menyasar kantor Pegadaian Jalan Mochamad Kahfi 2, Cipedak, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Senin (13/12/2021) malam. Dilihat dari aksi pelaku, perampokan ini diduga terencana. 

Salah satu warga setempat Andri mengatakan dirinya melihat pelaku berada di sekitar kantor Pegadaian sejak pagi hari hingga menjelang tutup. 

Baca Juga

Israel Melanggar Gencatan Senjata sebanyak 500 Kali dalam 44 Hari

"Dari pukul 10.30 WIB dia (pelaku muncul) di sini, saya kira jajan biasa, tidak tahunya mungkin lagi memantau situasi. Kejadiannya pukul 20.00 WIB," kata Andri saat ditemui di lokasi, Selasa (14/12/2021).

Sebelum perampokan berlangsung, Andri menjelaskan situasi di sekitar toko sepi. Kemudian ketika salah satu karyawan hendak menutup pintu toko, pelaku mulai menjalankan aksinya.

Baca Juga

Viral Polisi Tolak Laporan Korban Perampokan di Pulogadung, Ini Penjelasan Kapolres Jakarta Timur

"Lagi sepi sih di sini. Karyawan yang satunya lagi tutup rolling door, nah si pelaku sudah di dalam. Dikiranya (pelaku) klien taunya malah perampok," kata Andri. 

Ketika salah satu karyawan menutup rolling door, menurut Andri pelaku langsung melancarkan aksinya dengan mengeluarkan senjata api yang dibawanya. 

"Ada dua karyawan (di dalam). Satu orang lagi yang tutup rolling door itu. Mungkin pas dia masuk, masuk pintu terali, udah ditodong duluan dia," tutur Andri.

Andri menambahkan total ada tiga orang karyawan perempuan yang saat itu akan menutup toko. Dari sini lah pelaku mulai beraksi dan mengancam ketiga karyawan sekaligus mengambil sejumlah barang. 

"Pelaku sudah sempat mengambil laptop dan handphone. Sudah dimasukin ke dalam tas," ucapnya.

Tak lama berselang, warga setempat mengetahui adanya perampokan bersenjata api. Karena sedikit ragu, warga hanya bisa mengepung lokasi kejadian. Kemudian petugas patroli Polsek Jagakarsa sedang melintas di lokasi dan akhirnya pelaku bisa dilumpuhkan. 

"Pas kejadian, mungkin lima menit setelah kejadian, polisi lagi patroli. Kebetulan ada di TKP. Sempat dua kali (nembak) dari polisi," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama