Dua Remaja Dibacok saat Bentrok Ormas di Ciputat, Polisi Buru Pelaku

TANGERANG, iNews.id - Dua remaja dibacok saat terjadi bentrokan dua organisasi kemasyarakatan (ormas) di Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Minggu (28/2/2021) dini hari. Kedua remaja tersebut diduga menjadi korban salah sasaran.

Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin mengatakan jajarannya masih melakukan penyelidikan atas kejadian pembacokan yang mengakibatkan dua remaja terluka. Hingga kini keberadaan pelaku masih dalam pengejaran Tim Khusus (Timsus).

Baca Juga

Diancam Akan Ditenggelamkan AS dan Jepang, Kapal Induk Tercanggih China Dekati Taiwan

"Pelaku sedang diburu oleh Timsus Polres," ucapnya, Minggu (28/2/2021).

Iman menjelaskan korban pembacokan berinisial BR dan JN masih mendapat perawatan serius di RSPAD dan RS Fatmawati. Dua remaja yang masih duduk di bangku SMP dan SMA itu mengalami beberapa luka bacok di punggung serta lengan.

Baca Juga

Kirim SMS ke Perempuan Bersuami, Pemuda Desa Sekarat Dibacok 2 Pria

Sementara itu Panglima Forum Betawi Rempug (FBR) Tangsel, Andi Aferi Amrani alias Daeng Fery membantah jika anggotanya dikaitkan dengan aksi penyerangan Pos Pemuda Pancasila (PP) di Jalan H Isa, Rengas, Ciputat Timur, Minggu (28/02/21).

Akibat penyerangan di pos tersebut, dua remaja yang kebetulan sedang tertidur di sana yakni BR (15) dan JN (18) mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam. Para pelaku melarikan diri setelah warga mulai berdatangan. Kejadian itu pun lantas dikaitkan dengan bentrokan massa FBR dan PP pada malam kejadian.

"Tidak ada, kami pastikan itu bukan anggota kami. Memang pada malam dini hari ada kejadian, hanya kesalahpahaman saja di lapangan. Akhirnya kami, baik dari FBR ataupun PP sama-sama mengingatkan anggota di lapangan," ucap Daeng Fery saat menggelar pertemuan bersama di Mapolres Tangsel, Minggu (28/2/2021).

Menurut Daeng Fery, FBR sangat mendukung upaya aparat menjaga kamtibmas di masa pandemi. Oleh karena itu, dia langsung bergerak cepat memerintahkan agar tak ada anggotanya yang memancing perselisihan kembali di lapangan.

"Jadi ya selesai setelah di Maruga itu. Kita komitmen menjaga kekondusifan, tidak ada anggota kami yang kumpul-kumpul lagi malam itu," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama