Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gudang Limbah Oli Diduga Ilegal di Bogor Terbakar Hebat
Advertisement . Scroll to see content

Dukung Larangan Mudik, Pemkot Bogor: Agar Tak Ganggu Belajar Tatap Muka

Jumat, 16 April 2021 - 13:03:00 WIB
Dukung Larangan Mudik, Pemkot Bogor: Agar Tak Ganggu Belajar Tatap Muka
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan larangan mudik didukung agar tidak mengganggu rencana sekolah tatap muka pada Juli 2021. (Foto: MNC Portal Indonesia/Haryudi)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat mendukung penuh kebijakan larangan mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah pada 6-17 Mei 2021. Hal itu dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 meluas sehingga mengganggu rencana-rencana yang telah disusun.

Apalagi Pemkot Bogor saat ini sedang mempersiapkan kembali kegiatan belajar tatap muka di sekolah.

"Kenapa kami dukung? Karena kami punya target besar, kami tidak ingin ada lonjakan kasus (Covid-19) baru setelah Lebaran. Sehingga bisa menggagalkan upaya kita untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di Juli nanti," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim di Bogor, Jumat (16/4/2021).

Dedie menjelaskan Pemkot Bogor berupaya keras menjamin siswa menjalani sekolah tatap muka secara aman. Jika terjadi lonjakan kasus akibat euforia mudik baik menjelang maupun pasca Lebaran nanti, maka bisa saja rencana PTM itu gagal direalisasikan.

"Semuanya bisa merusak rencana yang sudah kita canangkan tadi. Makanya kami ingin masyarakat ini paham, bahwasannya larangan mudik ini untuk menekan semaksimal mungkin adanya potensi lonjakan kasus baru pasca libur lebaran," ucap Dedie.

Bukan tanpa upaya, Pemkot Bogor kata Dedie akan tetap memastikan mobilitas masyarakat bisa terkendali. Tentu dengan dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi. Kalaupun diminta untuk kembali melakukan penyekatan, Dedie nyatakan Kota Bogor siap.

"Kami siap saja, tapi saya yakin masyarakat juga sudah paham dan sadar sehingga penyekatan-penyekatan itu tidak perlu dilakukan," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut