Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kejagung soal Red Notice Jurist Tan: Kita Sedang Tunggu Informasi dari Interpol 
Advertisement . Scroll to see content

Emosi Pembunuh Wanita dalam Koper saat Korban Minta Dinikahi

Jumat, 03 Mei 2024 - 13:48:00 WIB
Emosi Pembunuh Wanita dalam Koper saat Korban Minta Dinikahi
Arif pembunuh wanita dalam koper emosi saat korban meminta dinikahi. Hal itu yang diduga menjadi pemicu tersangka menghabisi nyawa korban. (Foto: Irfan Ma'ruf)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polisi mengungkap tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (AARN), pembunuh wanita inisial RM yang ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, emosi saat diminta menikahi korban. Berdasarkan pengakuannya, korban sempat menyebut tersangka 'brengsek'.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkapkan kasus pembunuhan berawal saat tersangka dan korban berbincang di salah satu kamar hotel di Bandung, Jawa Barat. Saat itu, RM mempertanyakan hubungan terlarang mereka.

"Kata-kata yang membuat tersangka tersulut emosi yaitu karena korban menanyakan status hubungan mereka, 'Kita mau bagaimana?'," ujar Wira di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Kemudian, Arif mengatakan hubungan keduanya hanya untuk bersenang-senang. RM yang mendengar pernyataan itu pun langsung meminta tersangka bertanggung jawab menikahinya.

"Kemudian, tersangka menjawab, 'Ini kan cuma senang-senang saja. Kita sama-sama mau'," kata Wira menirukan pernyataan tersangka.

"Korban menyatakan intinya tersangka harus bertanggung jawab untuk menikahi korban," sambungnya.

Arif lantas berdalih akan menikahi korban bila dipinjamkan uang perusahaan yang dibawanya. Saat itu, korban menolak karena takut jika uang perusahaan dipakai akan menimbulkan masalah besar.

"Namun, korban menolak. Kemudian tersangka bertanya, 'Mau dinikahin atau tidak?' Kemudian korban menyatakan, 'Tapi takut kalau pakai uang perusahaan', artinya korban menjelaskan kalau mau dinikahin takut kalau pakai uang perusahaan," ucap Wira.

"Tersangka menjawab, 'Saya akan tanggung jawab kalau ada apa-apa dalam perusahaan ini', karena posisinya mungkin sebagai auditor barang kali ini bisa membuat laporan di perusahaan yang bisa dikondisikan oleh tersangka," tuturnya.

Hingga akhirnya, RM menghina tersangka dengan sebutan brengsek. Perkataan itulah yang disebut memicu emosi Arif hingga membunuh korban.

"Akhirnya tersangka menjawab, 'Ngapain ngurusin yang kayak gini, saya ngga ikut-ikut. Saya mau setor uang. Ngapain auditor kayak kamu, berengsek'. Nah mungkin perkataan itulah yang menyulut emosi dari tersangka," kata Wira.

Diketahui, Jasad RM ditemukan dalam koper di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (25/4/2024). Polisi pun menyelidiki temuan itu.

Dari hasil pendalaman, polisi akhirnya menangkap Ahmad Arif Ridwan Nuwloh yang sebagai tersangka utama di wilayah Palembang pada Rabu (1/5/2024)..

Rangkaian proses pemeriksaan dilakukan. Hasilnya diketahui Arif membunuh korban dengan cara membenturkan kepala dan mencekik korban hingga tewas.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut