Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kondisi Terkini Tersangka Ledakan SMAN 72 Jakarta, Baru Lepas Selang Makanan
Advertisement . Scroll to see content

Fakta Baru Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pelaku Ternyata Aktif di Ekskul KIR 

Minggu, 23 November 2025 - 10:49:00 WIB
Fakta Baru Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pelaku Ternyata Aktif di Ekskul KIR 
Olah TKP ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025). (Foto: Aldhi Chanda Setiawan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Fakta baru kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta terungkap. Anak berkonflik dengan hukum (ABH) pelaku ledakan ternyata sempat aktif mengikuti ekstrakurikuler (ekskul) Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) di sekolahnya.

“Iya (aktif) di KIR. Iya (pernah ikut) lomba ilmiah,” kata Kepala SMAN 72 Jakarta Tetty Helena Tampubolon kepada wartawan, dikutip Minggu (23/11/2025).

Dia tak menjelaskan secara rinci soal karya ilmiah yang dibuat oleh ABH. 

“Iya, tapi masih di tingkat kecamatan tapi belum ada lolos. Biasanya di bidang sosial di ekonomi, yang lolos tuh biasanya di bidang ekonomi, tapi ga pernah sampai nasional,” ujar dia.

Sebelumnya, polisi mengungkapkan cara ABH pelaku ledakan SMAN 72 Jakarta mendapatkan bahan peledak. Pelaku beralasan membeli bahan peledak itu untuk keperluan ekstrakurikuler sekolah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan alasan itu digunakan pelaku untuk mengelabui orang tuanya.

"Terus kalau barang-barang paket yang diterima itu, itu kan untuk ekstrakurikuler sekolah. Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga juga," ujar Budi kepada wartawan, Jumat (21/11/2025). 

Dia mengatakan bahan peledak itu dibeli pelaku secara online. Paket kemudian diterima orang tua pelaku.

"Iya seperti itu (diduga dibeli online). Karena kan orang tuanya yang menerima (paket)," kata Budi. 

Diketahui, ledakan itu terjadi saat khotbah Jumat, 7 November 2025 lalu saat khotbah solat Jumat. Sebanyak 96 orang menjadi korban ledakan. 

Dansat Brimob Polda Metro Jaya Kombes Henik Maryanto menyebutkan bom yang meledak di masjid SMAN 72 Jakarta diduga dikendalikan pakai remote. Saat meledakkan bom, pelaku tidak berada di masjid.

“Dari beberapa barang bukti kita analisis bahwa power yang digunakan oleh terduga itu dengan menggunakan 4 buah baterai AAAA kemudian initiator-nya adalah electric mass, kemudian explosive-nya mengandung potassium chloride," kata Henik saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Dia mengatakan remote yang digunakan pelaku untuk meledakkan bom tidak ditemukan di dalam masjid. Di TKP, petugas hanya menemukan sisa material ledakan bom.

"Kemudian switching-nya menggunakan receiver yang dikendalikan dengan remote, namun remote tidak kita temukan di dalam masjid. Casing-nya itu jeriken plastik 1 liter, kemudian strap millpaku," ujar dia.

"Dapat disimpulkan untuk di TKP pertama di masjid bahwa dengan material yang ditemukan rangkaian tersebut adalah rangkaian bom aktif dengan menggunakan remote. Hal tersebut disesuaikan dengan ditemukannya 4 buah baterai transmiter dan bagian receiver yang menggunakan daya 6 volt, jadi antara powerdengan receiver itu ada kesesuaian dayanya 6 volt," imbuhnya.

Sementara itu, kata dia, polisi juga menemukan bom yang ditaruh di taman baca dan bank sampah. Remote untuk meledakkan bom itu juga ditemukan di taman baca.

“Kemudian untuk TKP yang kedua, posisi itu ada di bank sampah, dan di Taman Baca. Untuk di Taman Baca, kami mendapatkan barang bukti berupa bom, dengan casing kaleng minuman dilengkapi dengan sumbu bakar, dan di sebelahnya terdapat remote,” ungkapnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut