HS, Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Masih Saudara

JAKARTA, iNews.id - Seorang pria berinisial HS yang diduga salah satu pelaku pembunuhan satu keluarga telah diamankan tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi Kota. Ternyata, terungkap jika HS masih memiliki hubungan keluarga dengan salah satu korban.

"HS masih ada hubungan saudara dengan istrinya, (Maya Boru Ambarita/korban)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono dalam keterangan persnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (15/11/2018),

Baca Juga

Kekejaman RSF di El-Fasher: Ratusan Mayat Warga Sipil Dikubur di Kuburan Massal, Lainnya Dibakar

Maya Boru Ambarita (37) itu merupakan istri dari Diperium Nainggolan yang berumur 38 tahun. Pasangan suami istri ini dibunuh secara sadis pada Selasa (13/11/2018) pagi.

Argo menjelaskan, HS merupakan pria pengangguran. Mengingat, dia sudah tidak bekerja selama tiga bulan lamanya. "Sudah tiga bulan tidak kerja. Masih bujangan," ujarnya.

Baca Juga

Polisi Tangkap Salah Satu Terduga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga

Argo menambahkan, pihaknya menangkap HS, salah satu terduga pelaku pembunuhan satu keluarga, seorang diri. Sementara terduga tersangka lainnya masih terus diselidiki.

"HS yang kita amankan sendiri. Alat bukti masih kita cari," ucapnya.

Baca Juga

Polisi: Tidak Ada Kerusakan di Rumah Korban Pembunuhan Satu Keluarga

Sebelumnya, tim gabungan menangkap HS Rabu (14/11/2018) pukul 22.00 WIB, di Garut, Jawa Barat. "Kemudian sampai di Garut HS ada di kaki Gunung Guntur. Di sana Dia berada di saung. Kita mendapat ada di sana, katanya akan mendaki gunung," kata Argo.

Sebelumnya, pembunuhan satu keluarga terjadi di Jalan Bojong Nangka RT 2 RW 7 Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018) pagi. Satu keluarga yang terdiri satu pasangan suami istri Diperium Nainggolan (38), Maya Boru Ambarita (37), serta dua anaknya, Sarah Boru Nainggolan (9), dan Arya Nainggolan (7) ditemukan meninggal dunia karena dibunuh.

Baca Juga

Hasil Autopsi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Pelaku Lebih Dari 1

Editor: Djibril Muhammad