JAKARTA, iNews.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat terjadi pergeseran tren penularan HIV/AIDS di Jakarta. Jika dulu penularan banyak dipicu penggunaan jarum suntik tidak steril, kini hubungan seks sesama jenis atau homoseksual menjadi kasus tertinggi.
Kepala Dinas Kesehatan Widyastuti menuturkan, pergeseran tren ini antara lain dipengaruhi akses internet dan media sosial. Internet, kata dia, mempermudah informasi bagi pencinta hubungan seks sejenis itu.
Elon Musk Memiliki Untung dari Tesla Capai Rp16.685 Triliun, Bisa Beli Apa Saja?
"Yang kedua sepertinya keberanian orang untuk men-declair. Sekarang (mereka) lebih berani. Kalau dahulu kan dalam tanda kutip pasien sangat tersembunyi banget, sekarang suda mulai terkuak ya mungkin karena pengaruh global," kata Widyastuti di Jakarta, Senin (9/12/2019).
Dia menerangkan, perilaku menyimpang tersebut menjangkiti banyak lapisan masyarakat, dari kalangan rendah maupun tinggi. Peningkatan ini terjadi sejak tiga tahun terakhir. Namun, Widyastuti tidak memaparkan detail data penyebaran penyakit tersebut.
Menurut Widyastuti, Dinkes DKI bersama lembaga masyarakat intensif memberikan pelatihan-pelatihan kepada para korban. Diharapkan cara ini bisa memutus rantai perilaku tersebut agar warga Jakarta tidak terkena penyakit menular HIV/AIDS.
"Kami juga bekerja sama dengan LSM/NGO sebagai tim pendamping, bahkan yang membuka jalan ke kelompok-kelompok penderita HIV itu," ujarnya.
Editor: Zen Teguh
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku