Ini Ekspresi Sedih Anies saat Tinjau Pemakaman Khusus Pasien Covid-19 TPU Rorotan
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau kesiapan lahan pemakaman khusus jenazah pasien covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021). Peninjauan dilaksanakan bersama Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali berserta jajaran.
Dalam tinjauan tersebut, Anies ingin memastikan lahan seluas tiga hektare bisa dikondisikan dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Jenazah terpapar covid-19 dimakamkan di sini sehingga bisa terkonsentrasi. Lalu, lakukan koordinasi bagi petugas makam, menggunakan alat komunikasi jarak jauh, sehingga terhindar dari potensi penularan," ujar Anies di lokasi, Rabu (23/6/2021).
Di samping itu, Anies berharap penanganan covid-19 optimal sehingga tidak ada lagi warga yang meninggal karena virus tersebut. Pada saat peninjauan, Anies juga sempat menemui keluarga yang baru kehilangan kerabatnya dengan kesedihan yang tidak terbendung.
"Jadi, teman-teman semua, lihat warga Jakarta, lihat ini, kondisi yang berat bagi keluarga. Mereka yang harus mengantarkan sanak saudara ke pemakaman ini ada batasannya dan mereka tak bisa masuk lagi. Jadi, ini adalah satu masa di mana kita ambil tanggung jawab disiplin. Karena itu, mari kita melindungi diri, keluarga, tetangga, dan melindungi kolega. DKI menyiapkan tempat, tapi kami tidak ingin lebih banyak lagi yang diantar ke sini," ucap Anies.
Dalam kesempatan itu, Anies pun tidak bosan mengimbau warga untuk terus mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas serta menghindari Kerumunan.
Dia mengimbau masyarakat dapat ikut menekan mata rantai penyebaran Ccovid-19, apalagi saat ini sudah ada varian baru mutasi virus yang lebih cepat menular.
"Ya dengan adanya varian baru, saya pesan keluarga jaga anak-anak. Karena, temuan persentase kita, anak yang terpapar jauh lebih tinggi daripada lonjakan sebelumnya. Saat ini 16 persen anak-anak terpapar. Bahkan, ada balita sampai 4-5 persen balita (ikut terpapar). Ini perhatian khusus buat anak-anak. Kita tidak ingin tempat ini terpakai banyak. Kita ingin tempat ini dipakai sesedikit mungkin. Jadi, harapannya kepada semua, di dalam PPKM mikro ini, kurangi aktivitas di luar, perbanyak aktivitas di rumah saja," kata Anies.
Editor: Rizal Bomantama