Istri Anies Undang Mantan Istri Ahok ke Rumah Dinas Gubernur, Ada Apa?
JAKARTA, iNews.id - Fery Farhati, Istri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang Veronica Tan dalam talkshow Gelar Wicara Ibu Ibu Kota Awards. Dalam kesempatan itu, keduanya membahas sosok perempuan penggerak dan menginspirasi.
Talkshow digelar di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta. Veronica menilai acara tersebut menjadi momen kilas balik yang pernah menempati rumah dinas tersebut ketika menjadi istri Gubernu DKI Jakarta, saat itu Basuki Tjahaja Purnama atau dikenal Ahok.
"Menengok ke rumah lama ya Bu Vero. Alhamdulillah masih belum banyak perubahan sejak ditinggal oleh Bu Vero. Sekarang kita punya cerita untuk bahan ngobrol karena kita sudah pernah berada di satu sepatu ya," ujar Fery, dikutip Senin (21/12/2020).
Veronica menuturkan, kehadirannya di acara itu seperti bernostalgia ke rumah dinas. “Terima kasih banyak untuk Ibu Fery yang sudah mengundang, nostalgia balik lagi ke rumah dinas,” kata Veronica.
Dalam talkshow yang disiarkan di kanal YouTube Ibu Kota itu, Fery dan Veronica bercerita banyak mengenai pengalaman mereka saat menjadi istri gubernur, sekaligus menjadi ibu bagi anak-anak di Jakarta.
Fery menilai Veronica sebagai sosok yang menginspirasi. Veronica, kata dia saat mengetuai berbagai organisasi ketika menjadi Ibu Gubernur sangat memperhatikan pemberdayaan untuk lingkungan keluarga, terutama anak di Jakarta dalam seni dan budaya.
Menurutnya, Veronica menggagas gerakan serta mengajak lebih dari 180 anak dari tiga rusun di Jakarta. Di antaranya Rawa Bebek, Daan Mogot, dan Pulo Gebang, untuk tampil di Operet Anak Rusun. Hingga akhirnya mendirikan Yayasan Waroeng Imaji.
“Saya melihat, penampilan mereka begitu luar biasa dan menyentuh, semangat mengejar mimpi, toleransi dan solidaritas yang diangkat dari pertunjukan ini sangat relevan. Hari ini saya berbincang dengan penggagasnya, sosok Ibu Ibukota, Bu Vero,” ucap Fery.
Pada kesempatan itu, Veronica menyampaikan, yang dilakukannya sama dengan yang kini dilakukan Fery. Dia juga ikut berupaya mewujudkan Jakarta sebagai kota layak anak. Keduanya sepakat, dengan menggerakkan ibu-ibu di Jakarta yang selama ini berperan mendidik anak.
“Jadi sebenarnya kota layak anak yang memicu untuk melakukan pergerakan apa yang harus dilakukan, pada saat kita menjabat sebagai ibu PKK. Memprioritaskan untuk membuat kota layak anak, yang mengutamakan hak anak dan kewajiban anak,” ucapnya.
Editor: Kurnia Illahi