Jakarta Utara Tak Bisa Antisipasi Banjir dengan Drainase Vertikal, Ini Penyebabnya

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara mengatakan antisipasi banjir di wilayah tersebut tak bisa dilakukan dengan drainase vertikal. Kondisi itu disebabkan karena lahan yang sudah jenuh.

Kepala Seksi Pemeliharaan Drainase Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, Yursid Suryanegara membenarkan hal tersebut.

Baca Juga

3 Alasan Donald Trump Jadikan Arab Saudi sebagai Sekutu Utama AS Non-NATO

"Karena kita sudah jenuh, satu meter lebih sedikit itu sudah ketemu air tanah. Jadi proyek sumur resapan Dinas SDA DKI memang tidak ada di Jakarta Utara," kata Yusrid di Jakarta Utara, Kamis (25/11/2021.

Yusrid menjelaskan kondisi lahan yang sudah jenuh menyebabkan lahan tidak mampu menyerap air dan hanya melintasi permukaan tanah. Untuk mengurangi genangan air di ruas jalan maka Pemkot Jakarta Utara melalui Suku Dinas Sumber Daya Air menempatkan tanggul tangkapan air (polder) di kawasan yang kerap tergenang saat hujan, salah satunya di kawasan Kelapa Gading dan sekitarnya.

Baca Juga

Melihat Pembuatan Sumur Resapan untuk Antisipasi Banjir Jakarta

Di kawasan Kelapa Gading tepatnya di Jalan Boulevard Artha Gading sejak saat ini hingga Desember 2022 nanti berlangsung pengerjaan polder oleh Dinas SDA DKI dengan total luasnya lebih dari 70 hektare.

"Namun ditargetkan, saya sudah konfirm ke Dinas SDA, ditargetkan lebih cepat penyelesaiannya," tutur Yursid.