Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cak Imin Bertemu Pramono di Balai Kota, Ini yang Dibahas
Advertisement . Scroll to see content

Jelang Idul Adha, Pemkab Bogor Cek Kesehatan Hewan Kurban di Peternak hingga Pedagang 

Sabtu, 10 Juni 2023 - 02:35:00 WIB
Jelang Idul Adha, Pemkab Bogor Cek Kesehatan Hewan Kurban di Peternak hingga Pedagang 
Pemkab Bogor cek kesehatan hewan kurban ke sejumlah peternakan dan lapak pedagang. (Foto Pemkab Bogor).
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor melakukan pengecekan kesehatan hewan kurban ke sejumlah peternakan dan lapak pedagang. Tujuannya untuk memastikan kesehatan hewan qurban dan terbebas dari penyakit lato-lato.

Adapu pengecekan ini dilakukan sejak H-30, hingga hari Raya Idul Adha melibatkan seluruh tim Diskanak Kabupaten Bogor, 50 mahasiswa IPB serta Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat.
 
"Alhamdulilah kami baru saja melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban. Himbauan untuk masyarakat pilihlah ternak kurban yang sehat yang sudah diperiksa oleh dokter hewan/petugas Diskanak dengan bukti adanya Surat Keterangan Kesehatan Hewan Qurban (SKK HQ)," kata Plt Kadiskanak Kabupaten Bogor Muliadi dalam keterangannya, Sabtu (10/6/2023).

Sementara itu, Sub Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner Diskanak Kabupaten Bogor Hardy Herdiawan menjelaskan saat ini tim tersebar di enam wilayah yakni Unit Pelayamam Teknis (UPT). Seperti Cibinong, Babakan Madang, Jonggol, Sindang Barang, Pamijahan dan Cigudeg.
 
"Kami juga lakukan sosialisasi kesehatan hewan kurban juga cara pemotongan yang baik supaya ternak kurban itu motongnya halal sesuai dengan syariat Islam. Kami bekerjasama dengan MUI Kabupaten Bogor dan Ketua DKM masjid serta DKM desa di tiap kecamatan," ungkapnya.
 
Melalui sosialisasi, dirinya memberikan edukasi kepada masyarakat juga DKM masjid melalui brosur mengenai bagaimana menangani, melihat hewan yang sehat, bagaimana memotong hewan qurban dan bagaimana membagikanya supaya aman.

Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Pertanian Nomor: 5412/SE/PK.430/F/05/2023 tentang Pelaksanaan Kurban dan Pemotongan Hewan Dalam Pencegahan Penyebaran Penyakit Kulit Berbenjol (Lumpy Skin Disease/LSD) dan Kewaspadaan Terhadap Penyakit Peste Des Petitis Ruminants (PPR). Serta fatwa MUI Nomor 34 tahun 2023 tentang Hukum dan Panduan Ibadah Qurban Saat Merebaknya Penyakit Lumpy Skin Disease Virus dan Peste Des Petitis Ruminants.
 
"Meskipun kasus PMK sudah tidak ditemukan di Kabupaten Bogor, proses pemotongan hingga pembagian hewan kurban kami tetapkan protokol seperti tahun lalu saat terjadi PMK," harapnya.
 
Lanjut Hardy, dirinya juga bersinergi dengan 50 mahasiswa kedokteran hewan IPB yang disebar ke 40 kecamatan. Para mahasiswa itu akan membantu melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban yang akan maupun yang sudah dipotong.

"Kami lakukan untuk memastikan daging kurban layak dikonsumsi masyarakat," bebernya.
 
Disamping itu, masyarakat juga diminta untuk cermat sebelum membeli hewan qurban. Jika ditemukan ciri-ciri seperti munculnya benjolan keras dengan diameter 2-5 sentimeter yang terdapat di kepala, leher, tungkai, kaki, ekor,dan ambing. Pada kasus yang serius, benjolan dapat menutupi hampir seluruh bagian tubuh artinya hewan terjangkit lato-lato.

"Hindari jika ditemukan hewan qurban dengan ciri-ciri tersebut," tutupnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut