Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Jenazah Pelukis Tewas Dililit Ular Sanca Dibawa Pulang dari RSCM

Sabtu, 03 Februari 2018 - 16:00:00 WIB
Jenazah Pelukis Tewas Dililit Ular Sanca Dibawa Pulang dari RSCM
Petugas Polsek Menteng mengamankan ular yang melilit korban Dwi Setiawan. (Foto: iNews/Rani Stone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA,iNews.id – Lebih dari 18 jam menjalani visum oleh tim forensik Mabes Polri, jenazah Dwi Setiawan akhirnya dibawa pulang pihak keluarga dari kamar jenazah RS Cipto Mangunkusumo, Sabtu (3/2/2018). Rencananya, jasad korban dikebumikan di Tanah kelahirannya Magelang, Jawa Tengah.

Kanit Reskrim Polsek Menteng Kompol Irwansyah Putra mengatakan, jenazah Dwi dibawa mobil jenazah RSCM sekitar pukul 12.00 WIB langsung menuju Magelang.

“Pihak keluarga sudah kami hubungi dan jenazah sudah dibawa ke Magelang,” kata Irwansyah di Mapolsek Menteng, Sabtu (3/2/2018).

Menurutnya, korban Dwi Setiawan merupakan seorang pelukis jalanan yang biasa mangkal di Taman Sumenep, Jakarta Pusat. Korban tewas setelah dililit ular sanca peliharaannya, Jumat (2/2/2018) petang.

Dari keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian, Irwansyah mengatakan, korban kerap melakukan aksi bermain-main dengan ular peliharaannya di Taman Sumenep. Saat kejadian, ular tersebut melilit di leher korban. Kemudian, korban mendadak jatuh dari kursi yang diduduki. “Warga melihat korban tergelak dan mengeluarkan darah dari hidung,” ujarnya.

Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Selanjutnya, tim Polsek Menteng datang ke lokasi dan membawa Dwi ke RSCM.

“Korban meninggal di tempat. Dugaan sementara selain dililit, korban juga dipatok,” ucapnya.

Hewan melata jenis Sanca Batik berukuran empat meter itu, kini masih diamankan di Polsek Menteng. Rencannya, polisi akan menyerahkan ke Balai Konservasi Alam DKI Jakarta untuk dikarantina.

“Karena ular tersebut membahayakan dan ukurannya besar, kita ingin ular itu dikarantinakan,” kata Irwansyah.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut