JPU Putar Rekaman CCTV Usai Ratna Operasi Plastik di RS Bina Estetika

JAKARTA, iNews.id - Jaksa Penuntut Umum (JPU) memutar rekaman CCTV milik Rumah Sakit (RS) Bina Estetika, Jakarta. Pemutaran itu dilakukan, guna memastikan keterangan yang diberikan saksi fakta dari pihak kepolisian yakni Niko Purba saat melakukan penyelidikan kasus kabar bohong alias hoaks Ratna Sarumpaet.

"Mohon izin yang mulia, kami akan memutar rekaman CCTV, apakah benar itu record-nya?" tanya salah satu JPU kepada Niko, di ruang sidang PN Jakarta Selatan, Selasa (26/3/2019).

Baca Juga

Museum Nasional Suriah Dirampok, Beberapa Artefak Romawi Lenyap

Niko mengaku, melihat rekaman CCTV itu saat melakukan penyelidikan di RS Bina Estetika pada 2 Oktober 2018. Saat itu, pihak rumah sakit menyebut rekaman diambil pada 24 September 2018. Dalam rekaman itu terlihat Ratna akan pergi meninggalkan rumah sakit usai melakukan operasi plastik.

"Kami lihat (rekaman CCTV) tanggal 24 September 2018, di situ kami lihat ada yang kami duga Ibu Ratna Sarumpaet keluar dari rumah sakit menggunakan taksi. Itu yang te-record saat awal (saya) ke rumah sakit. Saya merekam (CCTV) melalui handphone lalu dipindah ke flashdisk untuk dijadikan barang bukti," tutur Niko.

Baca Juga

Sidang Perkara Hoaks, Biaya Operasi Plastik Ratna Sarumpaet Rp90 Juta

Lebih jauh, salah satu JPU kemudian menanyakan kepada Niko siapa yang dia duga merupakan sosok Ratna Sarumpaet. "Yang memakai kerudung biru," ujar Niko.

JPU kemudian melanjutkan pertanyaannya kepada Niko soal kepada siapa dia mengonfirmasi jika wanita berbaju biru itu benar merupakan Ratna Sarumpaet yang selesai melakukan operasi plastik.

Baca Juga

Kuasa Hukum Ratna Sarumpaet Keberatan Jaksa Hadirkan Saksi dari Polisi

"Berdasarkan informasi dari sekuriti yang membukakan pintu setelah Ibu Ratna keluar dari rumah sakit. Kata sekuriti itu adalah Ibu Ratna," katanya menjawab pertanyaan JPU.

Editor: Djibril Muhammad