Jumlah Gelandangan dan Pengemis di Kota Bogor Meningkat, Ini Penyebabnya
BOGOR, iNews.id - Dinas Sosial (Dinsos) mencatat jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di wilayah Kota Bogor meningkat. Tercatat, ada 200 orang terjaring dalam kurun waktu dua bulan.
"Bulan September sampai Oktober ini naik," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bogor Dody Wahyudin, Kamis (26/10/2023).
Banyak faktor penyebab PMKS meningkat di antaranya karena tidak mampu bekerja, tidak punya modal usaha dan keterampilan. Namun, ada pula yang tidak memiliki pilihan lain bahkan lebih suka menjadi gelandangan atau pengemis.
"Masyarakat sekarang tahu PMKS di kota Bogor dilayani kesejahteraan sosialnya. Jadi ada beberapa dibuang dari daerah lain ke Kota Bogor. Sebagian besar gelandangan dan pengemis berasal dari Kabupaten Bogor dan Sukabumi," ungkapnya.
Saat ini, lanjut Dody, terdapat beberapa pengananan yang dilakukan oleh Dinsos. Yaitu PMKS yang terjaring oleh petugas akan dikembalikan ke keluarganya atau dititipkan ke panti milik pemerintah.
"Langkah kedua menawarkan para pelaku usia sekitar 18 hingga 30 tahun, untuk mengikuti pelatihan. Sehingga keterampilan dari gelandangan dan pengemis itu bisa diasah, lalu bekerja sama dengan Sentra Terpadu Inter Suweno milik Kementerian Sosial dan Dinsos Provinsi Jawa Barat," terangnya.