Kak Seto Berharap Hak Merek Citayam Fashion Week Tak Jatuh ke Satu Pihak Saja
JAKARTA, iNews.id - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto merespons soal polemik hak merek Citayam Fashion Week. Dia berharap hak cipta Citayam Fashion Week tidak jatuh ke satu pihak saja.
"Artinya ada pengarahan dari pemerintah supaya jangan sampai disalahgunakan, dimanfaatkan secara keliru. Jadi misalnya hak ciptanya dan sebagainya lalu akhirnya sekadar mengalir ke salah satu pihak. Pencetus ide kreatif ini malah dilupakan yang mungkin dari kalangan marjinal," katanya, Rabu (27/7/2022).
Menurutnya pencetus Citayam Fashion Week bisa saja dari kalangan remaja marjinal yang tak memiliki koneksi dan tak memahami hukum. Maka itu pemerintah harus mencari tahu siapa yang berhak mendapatkan hak merek atas ide tersebut.
"Mungkin saksi, bukti yang ada, tanggal berapa sudah diluncurkan, siapa yang tampil, itu kan dengan mudah bisa dirunut," ujar Kak Seto.
Kak Seto berharap semuanya hanya demi kepentingan anak-anak, termasuk anak yang tidak mampu.
"Semoga semua betul-betul demi kepentingan terbaik bagi anak-anak, khususnya untuk anak yang kurang mampu, jangan sampai itu terpinggirkan seperti itu," kata Kak Seto.
Sebelumnya, Baim Wong mengungkapkan permintaan maaf usai dikritik karena mendaftarkan Citayam Fashion Week lewat perusahaan miliknya ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI). Baim mengaku sadar aksinya itu menuai keributan di media sosial.
Terlebih, gara-gara hal tersebut, Baim Wong dan Paula Verhoeven disebut ingin mengambil untung dari Citayam Fashion Week yang saat ini menjadi fenomena.
“Jadi memang saya tuh, saya atau kita, tidak seambisius itu,” ujar Baim seperti dikutip dari kanal YouTube-nya, Selasa (26/7/2022).
Editor: Reza Fajri