Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Investasi di Jakarta Tembus Rp204 Triliun, Jadi Daya Tarik Ekonomi Nasional
Advertisement . Scroll to see content

Kasus Omicron di Jakarta 162 Orang, 6 di Antaranya Transmisi Lokal

Selasa, 04 Januari 2022 - 14:37:00 WIB
Kasus Omicron di Jakarta 162 Orang, 6 di Antaranya Transmisi Lokal
Kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta mencapai 162 orang di mana enam di antaranya ternyata kasus transmisi (penularan) lokal. (Fot0: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan kasus Covid-19 varian Omicron di Jakarta mencapai 162 orang. Sebanyak enam di antaranya ternyata kasus transmisi (penularan) lokal.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan kasus pertama Omicron di Jakarta merupakan pelaku perjalanan dari Medan-Jakarta. Yang bersangkutan diketahui merupakan seorang pengusaha bersama pasangannya.

Kemudian, petugas kebersihan yang bertugas di Wisma Atlet dan dua orang yang dikarantina di Wisma Atlet.

"Kemudian ada juga seorang pekerja  restoran," kata Dwi di Jakarta, Selasa (4/1/2022).

Akan tetapi, dari temuan Covid-19 varian Omicron sebanyak 162 kasus di DKI Jakarta itu, sebagian besarnya merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

"Kalau sebaran itu kan 162 kasus mayoritas kasus dari pelaku perjalanan luar negeri," kata dia.

Dwi menjelaskan saat ini secara global kasus Omicron memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Karena menjadi kasus mayoritas, Dwi menyebutkan peluang Omicron menjangkiti pelaku perjalanan luar negeri jadi lebih tinggi.

"Mungkin mayoritas sudah ke arah Omicron, mungkin yang di luar negeri ya," kata dia.

Untuk mencegah penularan Omicron lebih meluas, Dwi mengatakan, setiap orang yang datang dari luar negeri menjalankan tes usap sebelum masuk karantina dan dan sehari sebelum keluar dari karantina.

"Prinsipnya adalah dilakukan tes entri dan exit test. Entri itu waktu dia kedatangan, exit test itu di hari terakhir saat masa karantina untuk memastikan kondisi mereka tidak ada yang terinfeksi Covid-19," kata Dwi.

"Kalau ternyata ada yang terinfeksi Covid-19, dilanjutkan juga dengan pemeriksaan genome sequencing, baru kelihatan variasinya apakah Omicron atau Delta, atau lainnya," tutur dia.

Editor: Rizal Bomantama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut