Kawasan Monas Dibersihkan Jelang Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membersihkan kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Kawasan tersebut akan menjadi lokasi Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 secara nasional.
"Kita dipercaya dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), di mana kawasan Monas akan dijadikan lokasi Upacara Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2023," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko, Sabtu (27/5/2023).
Sigit mengatakan, kerja bakti membersihkan kawasan Monas sebagai bentuk tanggung jawab mendukung kelancaran acara.
Bersih-bersih kawasan Monas ini didukung oleh petugas PPSU dari lima wilayah kota dan pasukan pelangi dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti Dinas Sumber Daya Air, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Dinas Gulkarmat, Dinas Bina Marga, termasuk Satpol PP.
Sigit menjelaskan, seluruh kawasan Monas akan dibersihkan dan dibantu oleh Komunitas Delman Monas. Hal ini semakin menguatkan sinergi Pemprov DKI Jakarta dengan mereka yang biasa beraktivitas di Monas.
"Lebih dari 3.000 petugas dan kendaraan operasional dari masing-masing OPD mendukung kegiatan ini. Harapannya, aksi bersih-bersih ini bisa direplikasi di semua wilayah kota sehingga kebersihan, kenyamanan dan ketenteraman di DKI Jakarta bisa terwujud," katanya.
Koordinator Komunitas Delman Monas, Nanang menambahkan, keikutsertaan komunitas dalam acara bersih-bersih Monas juga sebagai wujud kepedulian terhadap tempat mereka mencari nafkah.
"Kami peduli dengan tempat pencarian nafkah kami. Teman-teman sopir delman di sini juga memperhatikan kebersihan kawasan di mana titik kami biasa beroperasi atau naik-turun penumpang," ucap Nanang.
Dia mengatakan, pihaknya juga peduli terhadap kesehatan kuda delman di DKI Jakarta yang disebutnya sebagai Gerakan Peduli Kuda Pekerja. Di antaranya pemberian vitamin, vaksin, dan rutin mengecek kesehatan kuda agar tidak terkena penyakit.
"Kami juga bersinergi dengan Jakarta Animal Network, sehingga kuda-kuda ini benar-benar dipantau kesehatannya. Semua biaya pengobatan gratis yang berasal dari sumbangan kepada komunitas. Saat ini yang aktif di Monas ada 45 kuda, tapi untuk se-DKI Jakarta ada 347 kuda. Tersebar di Jakarta Timur, Utara, dan Selatan," tuturnya.
Editor: Reza Yunanto