Kebakaran di Simprug Berhasil Dipadamkan setelah Hampir 7 Jam Berkobar

JAKARTA, iNews.id - Kebakaran yang melanda permukiman padat penduduk di Jalan Simprug Golf 2, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan berhasil dipadamkan pada Minggu (21/8/2022) sore. Petugas memadamkan api setelah hampir tujuh jam berkobar

Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan memastikan kawasan tersebut telah aman dari bara api.

Baca Juga

Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri

"Sudah dipastikan aman. Kalau pemadaman prosesnya siang tadi sudah dilakukan, yang lama pendinginan sekitar pukul 17.10 WIB selesai," ujar Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan, Deni Andreas, Minggu (21/8/2022).

Menurutnya, kebakaran yang melanda permukiman penduduk di Jalan Simprug Golf 2, RT 08/08, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu terjadi sejak pukul 10.48 WIB. Sementara pendinginan dilakukan sejak 13.00 WIB.

Baca Juga

Kebakaran di Simprug Golf, Satu Orang Tewas akibat Syok

Dia menambahkan proses pendinginan berlangsung lama lantaran area terdampak kebakaran cukup luas sehingga baru selesai pada pukul 17.10 WIB. Kebakaran melanda sekitar 100 rumah warga yang umumnya merupakan bangunan semi permanen.

"Pendinginannya yang lama, padam sudah dari pukul 13.00 WIB, itu kan karena material-material semipermanen, jadi harus dipastikan sudah dingin," katanya.

Dalam insiden itu, warga juga mendengar adanya suara seperti ledakan yang diduga berasal dari tabung gas.

"Ada seperti suara ledakan, mungkin dari (tabung) gas karena banyak yang enggak sempet bawa barang-barang, saya juga enggak sempat selamatkan barang-barang ataupun surat-surat penting," ujar salah satu warga, Ibu Ina di lokasi, Minggu (21/8/2022).

Menurutnya, saat dia mendengar suara warga berteriak-teriak tentang adanya kebakaran, api sudah membesar disertai kepulan asap yang pekat. Alhasil, rumahnya yang ada di bagian tengah itu ludes dilalap api usai dia mengevakuasi dirinya bersama keluarganya.

"Katanya dari listrik (penyebab kebakarannya). Rumah kan berdempetan jadi mungkin api cepat merambat dan air juga susah harus cari dahulu (damkarnya)," tuturnya.

Editor: Rizal Bomantama