Kebakaran Hebat Landa Pabrik Kasur Busa di Tenjo Bogor, Petugas: Tak Ada Korban Jiwa

BOGOR, iNews.id - Kebakaran hebat melanda pabrik kasur busa di wilayah Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Selasa (7/2/2023) petang. Petugas memastikan tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB..

Baca Juga

Jenderal Zionis: Angkatan Darat Israel Krisis Tentara Terburuk dalam Sejarah, Terancam Lumpuh Total

"Kebakaran di dalam salah satu ruangan pabrik, tepatnya di ruangan bagian produksi. Peristiwa awal diketahui oleh karyawan yang sedang bekerja di ruangan tersebut," kata Suyadi, Selasa (7/2/2023).

Diduga api berasal dari bahan kimia yang merupakan bahan baku pembuatan foam atau busa. Kebakaran mengakibatkan salah satu bagian gudang pabrik habis terbakar.

Baca Juga

Kesal Tidak Diberi Uang untuk Nikah, Anak Bakar Rumah Orang Tua di Tebo

"Sebanyak 12 unit armada pemadam kebakaran dari Bogor dan Tangerang tiba di TKP," tuturnya.

Sekitar 30 menit, api berhasil dilokalisasi agar tidak menyebar ke bangunan lainnya. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kebakaran ini, hanya saja satu ruangan produksi blok A terbakar sebagian dan bahan material foam sebanyak 1.500 buah terbakar.

"Nilai kerugian materi sampai saat ini belum dihitung," ucap Suyadi.

Saat ini, polisi belum dapat memastikan penyebab kebakaran karena masih menunggu hawa panas dan kepulan asap dalam ruangan hilang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Pemadaman sempat terkendala karena material bahan yang mudah terbakar dan hembusan angin cukup kencang.

"Namun demikian kobaran api dapat dilokalisasi sehingga tidak merembet ke bangunan lain," tutupnya.

Sebelumya, satu pabrik di wilayah Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor terbakar. Dalam video beredar di media sosial terlihat kobaran api dan asap hitam pekat membumbung tinggi dari kejauhan.

Tampak sebuah bangunan dengan atap berwarna biru tengah dilalap si jago merah. Pada video lainnya, memperlihatkan kondisi di dalam pabrik yang hampir terbakar seluruhnya.

Editor: Rizal Bomantama