Kecelakaan Beruntun 12 Kendaraan di Pulomas Jaktim, Tak Ada Korban Jiwa

JAKARTA, iNews.id - Kecelakaan beruntun terjadi di simpang Traffic Light (TL) Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Jumat (25/7/2025). Sebanyak 12 kendaraan terlibat dalam insiden tersebut. 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Timur, AKP, Darwis Yunarta menuturkan, kecelaakn tersebut terjadi pukul 06.40 WIB.

Baca Juga

Zionis Merespons Niat Turki Tangkap Netanyahu: Israel Kuat dan Tak Kenal Takut!

"Sebanyak 12 kendaraan terlibat dalam laka beruntun," ucap Darwis dalam keterangannya, Jumat (25/7/2025).

Darwis menambahkan, kecelakaan bermula saat truk wingbox bernomor polisi B 9047 KEU melintas melalui Jalan Raya Perintis Kemerdekaan. Di dekat simpang tersebut, truk Wingbox kemudian menyerempet kendaraan minibus bernomor polisi B 1530 ROW.

Baca Juga

Laporkan DJ Panda ke Polisi, Ini Bukti yang Diserahkan Erika Carlina

"Sehingga terdorong ke depan kemudian pergi meninggalkan sedang kendaraan truk Wingbox tersebut melaju ke depan kemudian menabrak kendaraan minibus Toyota Innova," tuturnya.

Baca Juga

Nissan Luncurkan X-Trail e-Power di GIIAS 2025, Mobil Elektrik Tak Perlu Charging

Rentetan dorongan itu kemudian berlanjut hingga akhirnya menabrak kendaraan Toyota Agya. Selanjutnya, kendaraan Agya kemudian oleng ke arah kanan menabrak minibus bernomor polisi B 2907 KFH.

"Kemudian minibus tersebut terdorong ke depan kemudian menabrak tiga sepeda motor nomor polisi B 5278 FIR, B 5911 TPT dan B 5509 FJC," ucapnya.

Baca Juga

2 Pengedar Sabu Jaringan Lapas Madura Ditangkap di Malang 

Di sisi lain, truk wingbox masih melaju dan menabrak minibus Daihatsu B 1804 Q yang selanjutnya menabrak sepeda motor bernomor polisi B 3630 TPC dan Kendaraan Daihatsu Luxio B 1649 TMN hingga akhirnya menabrak Mitsubishi Xpander B 2738 TIU yang berada di lajur dua.

"Semua kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan," kata dia.

Meski demikian, dia memastikan tidak ada korban tewas dalam peristiwa ini. Polisi masih menyelidiki dugaan penyebab kejadian.

Editor: Aditya Pratama