Kesaksian Warga soal Kebakaran di Manggarai: Barang Berharga Ludes Semua

JAKARTA, iNews.id - Tisnaeni, warga Jalan DR Saharjo I, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, mengungkapkan kesaksian soal kebakaran yang melanda rumahnya pada Selasa (13/8/2024) pagi. Dia mendengar informasi peristiwa itu disebabkan korsleting charger handphone di salah satu rumah.

"Katanya itu karena adanya korsleting charger handphone meletik, lalu kebakaran," ujar salah satu warga, Tisnaeni sambil menangis saat di lokasi, Selasa (13/8/2024.

Baca Juga

Dampak Penutupan Pemerintah AS Jauh Lebih Parah dari Perkirakan

Dia mengaku masih tertidur saat kebakaran semula terjadi. Sekitar pukul 02.00 WIB, dia dibangunkan anaknya lantaran kebakaran.

Baca Juga

Pemkot Jaksel Siapkan 5 Posko Pengungsi Kebakaran Manggarai, Sediakan Kebutuhan Dasar

"Lagi tidur waktu itu, anak lalu bangunin, 'Ma, kebakaran, kebakaran'. Sudah saya langsung bawa ibu keluar kan, ibu kan susah tak bisa jalan (normal)," tuturnya.

Saat itu, kata dia, api sudah membesar meski masih belum merambat ke rumahnya. Dia beserta ibu dan anaknya langsung menyelamatkan diri tanpa sempat membawa barang berharga.

Baca Juga

Seluruh Rangkaian Kereta Bandara Dikeluarkan dari Depo Imbas Kebakaran Dekat Stasiun Manggarai

"Semua barang berharga sudah ludes semua, baju-baju juga gak sempat dibawa, bawa diri saja," tuturnya sambil menangis.

Warga lainnya, Yeni, mengaku juga sedang tidur saat kebakaran terjadi. Dia lalu terbangun saat mendengar para warga berteriak. 

Baca Juga

Penampakan Korban Kebakaran Mengungsi ke Pelataran Stasiun Manggarai 

Yeni kemudian mengevakuasi diri bersama anaknya sebisanya.

"Apinya sudah besar, suami dan anak laki kan bantuin memadamkan, api tidak padam-padam, malah makin besar. Saya sama anak perempuan menyelamatkan diri, tak sempat selamatkan barang apa pun," katanya.

Baca Juga

Tangis Pilu Nenek Korban Kebakaran Manggarai, Rumahnya juga Terbakar pada 2019

Dia menduga, api berasal dari korsleting di salah satu rumah warga yang di RW 06. Api lantas dengan cepat membesar hingga merembet ke rumah warga lainnya.

"Tadinya di RW 06, lalu merembet ke rumah lainnya, sampai ke RW 12," imbuhnya.

Editor: Rizky Agustian