Kisah Kapten Muslihat Berani Hadapi Penjajah di Bogor meski Dihujani Peluru, Gugur di Usia 19 Tahun

BOGOR, iNews.id - Perjuangan bangsa Indonesia meraih dan mempertahankan kemerdekaan terjadi hampir di semua wilayah Tanah Air. Tak terkecuali di Bogor.

Pertempuran melawan Sekutu di Kota Hujan dipimpin oleh Kapten Tubagus Muslihat. Dia memimpin Kompi IV Batalyon II Tentara Keamanan Rakyat (TKR) melawan pasukan Inggris.

Baca Juga

Siapa Shaikha Al Nowais? Perempuan Cantik UEA yang Tampil di Panggung Global

Dikisahkan oleh tokoh Kota Bogor, Ma'mun Permadi dalam situs kotabogor.go.id, Kapten Muslihat memimpin perlawanan terhadap Inggris pada 25 Desember 1945. Rakyat yang bersenjatakan bambu runcing, golok, dan pedang tak gentar menghadapi persenjataan lengkap pasukan lawan.

Pertempuran pecah di sekitar Taman Topi yang lokasinya bersebelahan dengan Stasiun Bogor. Pekikan kata merdeka menggema dari pasukan yang dipimpin Kapten Muslihat.

Baca Juga

Kisah Pangeran Diponegoro, Tolak Menyerah pada Belanda meski Terjepit dan Menderita Malaria 

Kapten Muslihat pun dengan gagah berani melakukan perlawanan terbuka dengan pasukan Inggris. Sebagian tentara lawan tumbang akibat peluru yang dimuntahkan Kapten Muslihat.

Namun risiko pun harus ditanggung Kapten Muslihat. Satu peluru menembus perutnya.

Kapten Muslihat tetap berdiri menembaki pasukan Inggris. Dia pun tumbang setelah peluru kedua bersarang di pinggangnya yang membuatnya tersungkur berlumuran darah.