Kondisi Terkini Prajurit TNI AU yang Dikeroyok Sejumlah Pemuda di Pondok Ranggon Jaktim
JAKARTA, iNews.id - Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengungkap kondisi terkini anggota TNI AU yang dikeroyok 8 pemuda di Pondok Ranggon. Korban bernama Sersan Mayor (Serma) SP tengah dirawat di Rumah Sakit Ridwan Meuraksa, Jakarta Timur.
Pengeroyokan itu terjadi di kawasan Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur pada Senin (9/10/2024) sekitar pukul 20.00 WIB. Serma SP mengalami luka-luka berupa mata kanan dan kiri memar, lalu memar di kepala, dan bengkak di bagian betis kaki kiri. Serma SP masih mengalami pusing di kepala akibat pengeroyokan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Gunarto mengatakan dirinya beserta jajaran telah menjenguk Serma SP yang hingga kini masih dirawat di rumah sakit.
"Kami tadi pagi juga sudah menjenguk korban di rumah sakit. Yang jelas kelihatan lebam di muka dan badan," ucap Gunarto, Selasa (10/10/2023).
Gunarto mengatakan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur tengah menunggu hasil visum Serma SP guna melengkapi data-data penyelidikan kasus pengeroyokan tersebut.
"Kami masih menunggu visum dokter," ujar Gunarto.
Perihal motif pengeroyokan tersebut, dia menjelaskan Serma SP diketahui tengah mengendarai mobil Grand Max hitam namun bersenggolan dengan sepeda motor jenis Honda Beat milik salah satu pemuda yang mengeroyoknya.
"Motifnya karena permasalahan di jalan, pada saat mengendarai kendaraan di jalan, kendaraan pelaku menyenggol kendaraan korban," tutur Gunarto.
Dia melanjutkan, SP selaku korban tengah mengendarai mobilnya di tanjakan yang berposisi tikungan tajam. Namun tiba-tiba mobil yang berada di depan kendaraan SP berhenti mendadak sehingga mengakibatkan laju kendaraannya juga berhenti dadakan.
"Posisi jalan agak tanjakan dan tikungan tajam. Pada saat yang bersamaan ada kendaraan lain di depan mobil korban yang berhenti, sehingga korban otomatis juga berhenti," ucap Gunarto.
Di saat mengerem mendadak itulah sepeda motor salah satu pemuda itu menabrak mobil SP. Lantaran tidak terima, keduanya mengalami cekcok sehingga rekan dari pemuda tersebut ikut datang. Total 8 orang mengeroyok Serma SP.
"Namun kendaraan pelaku melaju dan menabrak mobil korban. Cekcok pun terjadi dan pelaku menghubungi teman-temannya sehingga terjadi pemgeroyokan," kata Gunarto.