Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jembatan Gantung Ambruk di Desa Tadisi saat Dilewati, Belasan Siswa SD yang Terjatuh Menangis Histeris
Advertisement . Scroll to see content

Korban Meninggal akibat Jembatan Gantung Putus dari Bekasi

Senin, 01 Januari 2018 - 23:04:00 WIB
Korban Meninggal akibat Jembatan Gantung Putus dari Bekasi
Korban meninggal akibat jembatan gantung putus di lokasi objek wisata penangkaran rusa Cariu, Bogor, berasal dari Bekasi. (Foto: Dok Polres Bogor)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Korban meninggal akibat jembatan gantung putus di lokasi objek wisata penangkaran rusa Cariu, Bogor, berasal dari Bekasi.

Berdasarkan data dari Polsek Tanjungsari, Kabupaten Bogor, korban meninggal dunia adalah seorang perempuan bernama Neni, 45, beralamat di Ciketing Barat, Bantar Gebang. Sementara jumlah korban yang tervalidasi hingga pukul 22.10 WIB mencapai 35 orang.

"Data memang berubah-ubah, karena lokasi korban dirawat di beberapa puskesmas dan rumah sakit. Karena minim petugas, tetapi setelah dilakukan pemutakhiran, datanya ada 35 orang," kata Kapolsek Tanjungsari, Iptu Muhaimin di Bogor, Senin (1/1/2018).

Muhaimin mengatakan dari 35 orang korban jembatan gantung putus, lima orang luka berat, sisanya luka ringan. Dari lima orang luka berat tersebut, satu orang meninggal dunia atas nama Neni.

"Korban meninggal dunia di rumah sakit, luka dialami cukup parah, dirujuk ke RSUD Cileungsi, informasinya keluar darah dari telinga," katanya.

Petaka awal tahun ini terjadi sekitar pukul 15.15 WIB, di lokasi objek wisata penangkaran rusa yang dikelola oleh Perhutani di Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari.

Jembatan gantung terbuat dari bambu biasa digunakan oleh warga sekitar dan juga pengunjung objek wisata membentang sepanjang 44 meter, lebar kurang lebih satu meter, ketinggai 2,5 meter dari atas Sungai Cipamingkis.

Diduga karena kondisi jembatan semi permanen dan sudah tua, putus di bagian ujung dekat penangkaran rusa. Seketika jembatan terempas ke sungai dalam kondisi surut, sementara di dasar sungai terdapat banyak bebatuan berukuran besar.

"Diduga karena kelebihan beban, kondisi jembatan juga sudah tua. Pihak pengelola juga tidak membatasi jumlah pengujung yang menyebrangi jembatan," katanya.

Korban jembatan gantung putus merupakan pengunjung wisata penangkaran rusa, sebagian besar berasal dari Bogor, ada juga dari Bekasi, Cikarang dan Karawang.

Seluruh korban telah mendapatkan perawatan medis. Korban luka ringan dirawat di Puskesmas Tanjungsari, sedangkan luka berat dirujuk ke RS Medi Cibarusa Bekasi, dan RS Permata Jonggol.

Menurut Muhaimin hingga malam ini situasi di lokasi sudah kondusif, beberapa korban sudah ada yang pulang ke rumah masing-masing, tersisa tujuh orang di puskesmas, dan empat orang luka berat di rumah sakit.

"Untuk korban meninggal dunia juga sudah dibawa pulang ke rumah duka di Bekasi," katanya.

Editor: Azhar Azis

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut