Kronologi Bocah 11 Tahun Dicabuli Sukarelawan Ambulans di Lenteng Agung
JAKARTA, iNews.id - Ketua RW 08, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Taufik Iman Santoso mengungkap kronologi pencabulan yang dilakukan sukrelawan ambulans berinisial AA (20) terhadap bocah 11 tahun di wilayahnya. Pelaku ternyata bukan warga asli Lenteng Agung
"Terduga pelaku bukan warga sini (Lenteng Agung), dia warga Tegal Parang. Dia mengaku relawan dari ambulans," ujar Taufik saat dikonfirmasi, Sabtu (21/1/2023).
Peristiwa itu berawal saat korban terlibat kecelakaan pada Minggu 15 Januari 2023 lalu. Pelaku turut menolong dan membawa korban ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan menggunakan mobil ambulans. Korban mengalami patah tulang akibat kecelakaan itu.
"Dari Rumah Sakit Fatmawati si pelaku ngikutin ambulans lagi sampai ke (tempat pijat) H Naim, tempat patah tulang. Sampai sana kalau dari informasi warga, dia sibuk bantu-bantu, setelah itu ngawal lagi si korban diantar pulang," katanya.
Di rumah korban, pelaku sempat bertemu orangtuanya dan bertukar nomor ponsel. Lima hari kemudian atau pada Jumat 20 Januari 2023, pelaku tampak berada di sekitar rumah korban. Pelaku mengaku-ngaku tengah memantau proses pencarian dua anak panti asuhan di Lenteng Agung yang hilang karena diduga tenggelam di Kali Ciliwung.
Usai waktu salat Jumat, pelaku ternyata mendatangi rumah korban dan melakukan aksi cabulnya kepada korban. Aksi pelaku dipergoki ibu korban dan ibu korban langsung menghubungi suaminya serta ketua RT setempat.
"Selesai salat Jumat, dia ke rumah (korban) pura-pura ngurutin atau terapi, kan korban kakinya patah, saat itu diduga dicabuli. Saya dapat laporan dari RT langsung ke sana, terduga pelaku kita amankan di pos lalu kita serahkan ke polisi, sedangkan korban dibawa untuk dilakukan visum," katanya.
Editor: Reza Fajri