Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kemenhub Ungkap Kronologi Bus Terguling di Tol Krapyak hingga Tewaskan 16 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi Mahasiswa Katolik Unpam Digeruduk Warga saat Ibadah, Bermula dari Teguran

Senin, 06 Mei 2024 - 14:56:00 WIB
Kronologi Mahasiswa Katolik Unpam Digeruduk Warga saat Ibadah, Bermula dari Teguran
Lokasi mahasiswa Katolik Unpam digeruduk warga saat beribadah. (Foto: Hambali)
Advertisement . Scroll to see content

TANGERANG SELATAN, iNews.id - Keributan terjadi antara jemaah peribadatan Doa Rosario dengan warga di Jalan Ampera, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel). Peristiwa itu menyebabkan jatuh korban luka yang diduga akibat sabetan senjata tajam.

Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya mengatakan peristiwa terjadi pada Minggu (5/5/2024) malam. Saat itu, sejumlah penghuni kontrakan yang sebagian berstatus mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) menggelar doa bersama menurut ajaran Katolik.

Dia mengatakan, beberapa warga yang terganggu lantas menegur para jemaah agar menghentikan kegiatannya. Kesalahpahaman pun terjadi hingga berujung cekcok dan benturan fisik antara jemaah dengan beberapa pemuda sekitar.

"Semalam itu malam Senin, ada rekan-rekan umat Kristiani yang sedang mengadakan Doa Rosario. Akhirnya sudah diingatkan oleh tokoh sekitar, oleh RT, untuk bubar karena sudah malam, ternyata belum bubar juga, akhirnya timbul sedikit kegaduhan. Ada keributan, dilerai sama warga, yang melerainya kena pukul," kata Dhady usai proses mediasi di Kantor Kelurahan Babakan, Senin (06/04/24).

Beberapa jemaah dikabarkan menderita luka bekas sabetan senjata tajam. Salah satu korban merupakan mahasiswi Unpam yang tinggal di lokasi kejadian. 

Dhady belum bisa memastikan luka yang diderita mahasiswi itu akibat sabetan senjata tajam.

"Ada perempuan juga yang tergores, itu perlu kita buktikan apa itu benar luka bacok atau kena goresan lain, itu yang sedang kita dalami," kata dia.

Adapun lokasi kejadian terletak di tengah permukiman padat. Di sana, terdapat banyak kontrakan para mahasiswa.

Ditemui di lokasi, salah satu mahasiswa Unpam yang juga menjadi korban pengeroyokan, AI (26), mengatakan keributan salah satunya dipicu oleh teguran dari salah satu pemuda terhadap seorang perempuan kelompok jemaah. 

"Ada adik kita lagi pesan Grab, di depan jalan sini, terus diusir dibentak sama pemuda itu. Jangan pesan Grab di sini, di luar sana," tutur AI sambil menirukan bentakan pemuda sekitar terhadap adik perempuannya.

Mendengar teguran keras itu, AI lantas menegur balik sang pemuda. Cekcok terjadi hingga berujung pergumulan. 

Dalam sekejap, sekumpulan massa berdatangan di antaranya membawa senjata tajam dan balok kayu.

"Saya lihat adik saya ditegur begitu, kan enggak pantaslah, masa perempuan diperlakukan begitu. Saya tanya ke abangnya, terus dia nggak terima ya langsung kita fight. Nggak lama pada kumpul semua, akhirnya saya suruh adik-adik saya masuk ke dalam," kata AI.

Beberapa jam setelah kejadian, massa dari salah satu etnis kemudian berkumpul di Mapolres Tangsel. Mereka mendesak polisi menangkap Ketua RT setempat yang diduga menjadi provokator pemicu keributan.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut