Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ribuan Gen Z Turun ke Jalan di Meksiko, Protes Kekerasan hingga Pembunuhan Wali Kota
Advertisement . Scroll to see content

Kronologi Pembunuhan Pria di Cilincing Jakut, Dipicu Masalah Asmara

Sabtu, 20 September 2025 - 07:47:00 WIB
Kronologi Pembunuhan Pria di Cilincing Jakut, Dipicu Masalah Asmara
Ilustrasi pembunuhan pria di Cilincing Jakut dipicu masalah asmara. (Foto: Ilustrasi/Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Polisi mengungkapkan kronologi pembunuhan pemuda berinisial MY (19) di kontrakannya kawasan Cilincing, Jakarta Utara oleh AS alias C (26). Ternyata, peristiwa dipicu masalah asmara.

“Kronologi kejadian jadi pelaku adalah mantan pacar dari kekasih korban. Korban punya pacar, nah pacarnya ini adalah mantan dari pelaku," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz, Sabtu (20/9/2025).

Erick mengatakan sebelum kejadian itu, korban dan pacarnya hendak putus. Pacar korban sendiri merupakan mantan pacar dari pelaku.

"Dia (pelaku) menyampaikan bahwa, saya mau balik lagi dengan mantan pacar saya. Nah, si korban nggak terima ini menurut pengakuan pelaku. Sesuai juga dengan keterangan saksi," ujar dia.

Lalu, korban menantang pelaku melalui pesan WhatsApp. Merasa kesal, pelaku selanjutnya mendatangi korban dengan membawa senjata tajam.

"Kemudian (pelaku) datang dengan membawa senjata tajam, kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban di rumah korban," jelas dia.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar mengatakan korban mengalami luka tusuk di punggung kiri yang menembus ke rongga dada. Luka itu menyebabkan kedua paru-paru korban kempes.

“Jadi dari pemeriksaan hasil autopsi terhadap korban, didapati luka tusuk di bagian punggung sebelah kiri yang kemudian menembus ke rongga dada, mengakibatkan kedua paru-paru korban kempes,” ujarnya.

“Akibatnya, tidak mendapat suplai oksigen maupun aliran darah dan ini yang membuat korban meninggal,” tutur dia.

Onkoseno menjelaskan, luka tersebut hanya terjadi sekali namun cukup mematikan karena ditusukkan dengan senjata tajam sepanjang 30 sentimeter.

“Penusukan terjadi sekali menembus lurus karena posisinya miring, karena dari sajamnya panjang 30 sentimeter,” kata Onkoseno.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut