Kronologi Perempuan Cantik di Cengkareng Tewas Gantung Diri karena Putus Cinta

JAKARTA, iNews.id - Perempuan cantik berinisial PD (25) gantung diri di lantai dua rumahnya, perumahan elite di kawasan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar). Korban gantung diri menggunakan tali tambang di kamar mandi kamar.

Kapolsek Cengkareng Komisari Polisi Khoiri mengatakan, PD  ditemukan meninggal pada Rabu 14 Agustus 2019 pukul 19.20 WIB di kamar lantai dua rumahnya.

Baca Juga

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Gelar Pertemuan dengan Pimpinan DPR AS di Gedung Capitol

Kronologi kejadian, dia menuturkan, pada Selasa (13/8/2019) pukul 10.00 WIB seorang saksi bernama Sabni yang merupakan asisten tumah tangga mengetuk kamar PD di lantai dua untuk mengepel namun tidak ada jawaban.

"Setelah itu sekitar pukul 19.00 WIB teman korban (Febri) datang dan memberitahu bahwa korban dihubungi tidak menjawab," kata Khoiri kepada iNews.id, Kamis (15/8/2019).

Setibanya di lokasi kejadian, Khoiri mengungkapkan, Febri mengajak adik korban untuk langsung mengecek kamar korban. Bersama adik korban, Febri menggedor-gedor pintu namun tidak ada jawaban dari dalam kamar.

Kemudian, Febri bersama adik korban mengintip kamar melalui jendela yang terlihat gelap. Febri pun memecahkan kaca jendela kamar dengan menggunakan kunci pengaman.

"Sampai di dalam Febri melihat korban posisi di depan pintu kamar mandi dalam keadaan duduk dengan posisi leher terikat tali tambang yang diikatkan dengan gantungan baju di balik pintu kamar mandi dengan lidah menjulur," tutur Khoiri.

Setelah melihat keadaan korban dalam kondisi meninggal dunia, Febri kemudian membuka pintu secara paksa dan memotong tali yang terikat di leher menggunakan gunting. Kemudian korban ditidurkan dalam keadaan terlentang.

"Penyebab korban meninggal dengan cara gantung diri dan penyebabnya diperkirakan akibat putus cinta," ujar Khoiri.

Pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada korban. Saat ini, jenazah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk diautopsi.

Editor: Djibril Muhammad