Kualitas Udara Jakarta Buruk, Ini Sejumlah Cara Hindari Dampaknya pada Tubuh

JAKARTA, iNews.id - Kualitas udara di Jakarta masih terus disorot karena dinilai buruk dan tak baik bagi kesehatan. Dinas Kesehatan DKI Jakarta pun membagikan tips untuk mencegah dampak buruk polusi udara bagi tubuh kita.

Perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta Desy Mery Dorsanti mengatakan pencegahan dampak buruk dari polusi udara dapat dimulai dari diri sendiri lewat hal-hal sederhana seperti memakai masker saat beraktivitas.

Baca Juga

Pakistan Tuding Perundingan Damai dengan Afghanistan Gagal Total

"Polusi udara ini kan sulit kita hindari. Otomatis dari diri kita sendiri untuk mencegah (dampaknya), seperti dengan memakai masker dan menghindari jalanan yang padat," kata Desy dalam diskusi kesehatan secara daring dikutip Jumat (16/6/2023).

Selain memakai masker, upaya lain yang disarankan Desy untuk mencegah dampak buruk polusi udara yakni menggunakan transportasi umum ketika bepergian. Hal tersebut untuk menghindari polusi udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor. Dia menjelaskan asap kendaraan bermotor merupakan sumber utama polusi udara di DKI Jakarta.

Baca Juga

Kualitas Udara Jakarta Tak Sehat, Pj Gubernur DKI Beberkan 3 Langkah

"Di DKI Jakarta, menurut kajian yang kita dapatkan, (polusi) itu lebih banyak dari emisi kendaraan bermotor. Meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa di sekitar Jakarta itu kan banyak pabrik, dan arah angin dari pabrik menuju Jakarta itu (menyebabkan) polusi bisa ke Jakarta," ucapnya.

Kemudian, Desy menyarankan agar masyarakat mengurangi aktivitas merokok sebagai salah satu upaya sederhana untuk mencegah polusi udara setidaknya di lingkungan terdekat seperti keluarga. Menurut Desy, mencegah dampak buruk polusi udara memang tak bisa hanya mengharapkan orang lain dan pemerintah.

Dia mengatakan pemerintah memang telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara. Namun, setiap individu juga diharapkan dapat tetap berkontribusi sebab dibutuhkan upaya kolektif dalam mengatasi permasalahan polusi udara.

"Mulai dari pembatasan penggunaan bahan bakar, kunjungan ke pabrik untuk mengevaluasi emisi atau gas buang, banyak hal yang sudah dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Tapi lagi-lagi kita harus bergerak dari diri sendiri, apa yang bisa kita lakukan? Kita akan berkontribusi apa? Itu yang harus kita pikirkan," kata Desy.

Sebelumnya, kualitas udara di Jakarta berdasarkan data IQAir menduduki posisi ketiga sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, Kamis (15/6/2023) pukul 13.15 WIB. Kualitas udara di Jakarta mencapai AQI US 141 atau berada di posisi ketiga udara terburuk setelah Minneapolis, Amerika Serikat yang berada di urutan pertama dengan AQI US 191 dan Doha, Qatar di urutan kedua dengan AQI US 149.

Editor: Rizal Bomantama