Kunker ke Surabaya, DPRD DKI Bawa Lima Rekomendasi Risma soal Banjir Jakarta
Kedua, Zita menuturkan, kapasitas Catchment. Hal itu dinilai penting agar saluran tempat menampung air bisa menyimpan dan mengalirkan secara alami.
"Ketiga, air adalah anugerah dari Tuhan. Baik itu datangnya dari laut, lokal, ataupun kiriman. Pasti sulit. Makanya kita jangan hanya berdalih, kerja keras lebih baik," ujarnya.
Keempat, kolaborasi antardinas dan kesadaran warga. Ketika musim hujan, seluruh dinas harus dikerahkan, tidak hanya satu atau dua dinas saja. Begitu juga dengan warga, kampanye bahaya banjir dan penyebabnya sudah harus dilakukan lebih awal sehingga timbul keasadaran untuk ikut serta menjaga kelestarian.
Kelima, pengurangan debit air sebelum masuk kota. Upaya tersebut mensyaratkan aliran sungai yang memadai. Dalam konteksi ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus mengetahui dan memecah sungai dan memberi jalan air agar debitnya tidak berlebih.
"Apresiasi sekali untuk masukannya. Intinya, keseriusan menangani banjir adalah kunci. Jika banyak dana dan rencana tanpa eksekusi, maka DKI akan tetap sama ceritanya setiap awal tahun, Banjir! Kami dari DPRD akan memberikan rekomendasi. Mau digunakan atau tidak, yang jelas kami sudah bekerja dengan serius agar DKI bebas banjir," tuturnya.
Editor: Djibril Muhammad