Lautan Busa Meluas dari KBT ke Kali Ancol, Ini Hasil Uji Lab Pemprov
JAKARTA, iNews.id – Tak hanya memenuhi Kanal Banjir Timur (KBT), pemandangan lautan busa juga tampak di aliran Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (26/3/2018) siang. Bedanya, busa di Kali Ancol lebih lengket jika terkena kulit dan sulit dibersihkan apabila menempel pakaian.
Petugas Rumah Pompa Kali Ancol Anton Aribowo mengatakan, busa-busa ini mulai muncul setelah dirinya memompa air untuk dialirkan ke muara.
“Ini sudah sering terjadi, tidak menumpuk seperti di KBT, tetapi di sini lebih lengket dan sulit dibersihkan kalau terkena baju,” kata Anton, Senin (26/3/2018).
Petugas rumah pompa air Kali Ancol berharap agar Dinas Kebersihan Lingkungan Hidup melakukan uji kandungan untuk mengetahui busa-busa tersebut berbahaya atau tidak.
Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Jakarta Utara mengumpulkan sampel kandungan air di Kanal Banjir Timur, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Sampel diambil dari tiga titik, yaitu di titik air terjun pintu air, sebelum pintu air, dan setelah pintu air.
Dari hasil pengambilan sampel sebelumnya pada Jumat 23 Maret, hasilnya menunjukkan terdapat tiga kandungan yang cukup menonjol, yaitu Biological Oxygen Demand (BOD), Nitrat, dan Chlorine. Sementara kandungan fosfat yang disinyalir menimbulkan busa justru di bawah ambang toleransi.
“Parameter kandungan yang melebihi baku mutu tidak terlalu riskan,” kata Kasi Pengawasan dan Pengendalian Dampak Lingkungan (Wasdal) Sudin LH Jakarta Utara Suparman, Senin (26/3/2018).

Dari hasil sementara itu, Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara menyatakan kondisi air di BKT masih taraf aman. Bahkan, ikan yang dipancing dari KBT masih bisa dikonsumsi.
“Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya, tetapi bisa jadi dari limbah rumah tangga. Fosfat batas bahaya 25, ini masih 13 sekian, artinya ikan yang dikonsumsi pun juga terbilang aman,” ujar dia.
Sudin LH Jakarta Utara masih terus meneliti kandungan air di BKT untuk memastikan berbahaya atau tidaknya pencemaran air di kawasan setempat.
Editor: Khoiril Tri Hatnanto