Luapan Air Sungai Citarum di Bekasi Mulai Surut, Sebagian Warga Masih Mengungsi

BEKASI, iNews.id – Banjir yang merendam wilayah Kecamatan Pebayuran berangsur mulai surut pada Selasa (23/2/2021) pagi. Sebanyak 12.000 warga di wilayah tersebut  terpaksa mengungsi lantaran pemukiman mereka diterjang banjir.

Terjangan itu terjadi lantaran jebolnya tanggul penahan air di sekitar aliran Sungai Citarum.

Baca Juga

2 Pria AS Ingin Rebut Pulau Karibia dan Jadikan Penduduk Wanitanya sebagai Budak Seks

”Sudah mulai berangsur surut, di wilayah tanggul jebol tepatnya di Desa Sumberurip juga dipantau sudah surut,” kata Kepala Pelaksana Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, Selasa.

Saat ini, kata dia, warga sudah sebagian kembali ketempat tinggalnya dan sebagian bertahan di Posko pengungsian.

Baca Juga

Ganjar Perintahkan Semua Bupati/Wali Kota di Jateng Kawal Percepatan Vaksinasi

Wilayah pertama yang terendam akibat jebolnya tanggul penahan air di sekitar aliran Sungai Citarum ini yakni Desa Karangsegar. Tercatat banjir mencapai ketinggian 2 meter. Akibatnya 5.284 warga mengungsi. 

Kemudian 2.079 kepala keluarga terkena dampaknya. Kedua, Desa Sumberurip yang diterjang banjir hingga ketinggian 2 meter. 

Daerah ini menjadi yang terparah dengan 12.000 kepala keluarga terdampak. Kemudian 5.000 orang terpaksa mengungsi.

Ketiga, Desa Sumberreja dengan ketinggian banjir 1-2 meter. Sebanyak 685 kepala keluarga terdampak dan 2.670 orang terpaksa mengungsi. Sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.