Mahasiswa ITB Swadharma Rancang Alat Monitoring Suhu dan Kelembaban Udara Berbasis Sensor
Dengan demikian, kata dia, pengguna dapat mengetahui berapa suhu dan kelembaban di ruangan tersebut serta mengetahui apakah suhu dan kelembaban udara di ruangan tersebut aman atau tidak. “Ketika simulasi ini berhasil maka bisa diputuskan apakah bisa dibuat alatnya secara real atau tidak,” ucapnya.
Dalam rancangan alat yang dibuat, cara kerja dalam simulasi yaitu sensor DHT-11 mengukur suhu dan kelembaban pada area/ruangan setiap detik, lalu data dikirimkan kepada mikrokontroller (mikon). Mikon memproses data tersebut lalu dikirimkan kepada virtual terminal. Selanjutnya virtual terminal menampilkan data hasil pembacaan dari sensor DHT-11.
Menurut Irawati, berdasarkan kegiatan simulasi dari Pengabdian Masyarakat tersebut diperoleh kesimpulan sistem tersebut dapat melakukan monitoring suhu dan kelembaban dalam ruangan yang dapat membantu penghuni rumah supaya dapat menyesuaikan dengan tingkat suhu dan kelembaban yang sehat.
Sistem tersebut menggunakan sensor DHT11 yang dapat mengukur suhu sekaligus kelembaban pada suatu area dan nilai ini dapat ditampilkan pada platform iot BLYNK dan juga pada LCD.
Editor: Zen Teguh