JAKARTA, iNews.id - Pernyataan tegas Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman yang bertanggung jawab atas pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab mendapat dukungan dari masyarakat. Dukungan tersebut disampaikan dalam bentuk karangan bunga yang membanjiri Markas Kodam Jaya di Cililitan, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020).
Menurut pantauan di lokasi, karangan bunga yang datang bertuliskan kalimat dukungan kepada TNI. Beberapa karangan bunga yang terpantau bertuliskan TNI Dahsyat, Bravo TNI, Kami Putra Putrimu Selalu Mendukung Komando, Terima Kasih Karena Tidak Memihak Pada Penghina, Tapi Kalian Telah Memihak Pada Kebenaran, Terima Kasih Kepada Kodam Jaya, dan lain sebagainya.
Awalnya Diduga Disabotase Rusia, Ternyata Warga Ukraina yang Meledakkan Jalur Kereta Api Polandia
Tak lupa dicantumkan pula nama pengirim karangan bunga seperti Gar ITB, masyarakat yang mengatasnamakan Rakyat Indonesia, dan masih banyak lagi. Hingga siang ini terpantau karangan bunga terus berdatangan.
Sebelumnya, Panglima Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyebut dirinya yang memerintahkan sejumlah pria berbaju loreng untuk menurunkan baliho bergambar pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Tak hanya itu, Dudung juga menegaskan pemerintah bisa saja membubarkan FPI jika diperlukan.
Polemik Pencopotan Baliho Habib Rizieq, Pangdam Jaya: Kritik Sedikit, Dukungan Banyak
Pernyataan tegas itu disampaikan Pangdam Jaya melihat pemasangan baliho bergambar Habib Rizieq disertai pesan bermuatan ajakan revolusi dan provokatif. Menurutnya hal itu mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Selain itu, menurutnya pemasangan baliho itu tak berizin dan tidak sesuai aturan yang berlaku. Pangdam Jaya mengatakan prajurit TNI perlu turun tangan untuk menurunkan baliho karena upaya penurunan yang dilakukan Satpol PP dinilai mengalami hambatan.
"Kalau perlu, FPI bubarkan saja. Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," kata Dudung usai apel kesiagaan bencana di Monas, Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Editor: Rizal Bomantama