Massa Aksi FUI Bersumpah Ciptakan Pemilu yang Bersih dan Jurdil
Demi Allah SWT Yang Maha Agung kami bersumpah:
1. Kami umat Islam Indonesia siap mengikuti Agenda Pemilu hari Rabu tanggal 17 April 2019 dengan kesadaran penuh bahwa memilih pemimpin dan wakil rakyat adalah kewajiban agama sesuai Fatwa MUI 2009 tentang memilih pemimpin dalam Pemilu.
2. Kami siap mensukseskan terwujudnya Pemilu yang Bersih, Jujur, Adil, dan Tanpa Kecurangan karena bagi kami mewujudkan pemilu yang Bersih, Jujur, Adil, dan Tanpa Kecurangan adalah wajib menurut agama seperti waiibnya umat Islam memilih pemimpin dan wakil rakyat yang beriman, bertaqwa, jujur (Siddiq), terpercaya (amanah, aktif dan aspiratif (tabligh), punya kemampuan (fathonah), dan memperjuangkan kepentingan umat Islam sesuai Fatwa MUI 2009 tersebut.
3. Kami menolak segala bentuk kecurangan dalam pelaksanaan pemilu karena bagi kami pelaksanaan pemilu yang tidak bersih, tidak jujur, tidak adil, dan penuh kecurangan hukumnya haram sebagaimana haramnya bagi umat Islam memilih pemimpin yang tidak beriman, tidak bertaqwa, tidak jujur, tidak amanah, tidak aspiratif, tidak punya kemampuan, dan tidak memperjuangkan kepentingan umat Islam‘:
4. Kami bertekad untuk bergerak dari pintu ke pintu di tengah-tengan umat guna membangun kesadaran politik umat Islam dan agar mensukseskan Pilpres dan Pileg 17 April 2019 serta‘berpartisipasi penuh kesungguhan dan keikhlasan dimulai dengan melaksanakan Subuh Akbar Indonesia di seluruh masjid/musholla dari Sabang sampai Merauke dan memutihkan seluruh TPS pada hari pencoblosan tersebut dari pagi hingga sore dengan spirit mewujudkan Pemilu yang Bersih, Jujur, Adil, dan Tanpa Kecurangan.
5. Kami bertekad terus mengajak seluruh peserta, penyelenggara, dan pengawas pemilu maupun aparat keamanan agar bersungguh-sungguh mewujudkan pemilu yang Bersih, jujur, Adil, dan Tanpa Kecurangan agar terwujud Kepemimpinan Nasional yang kuat dan beribawa serta wakil rakyat yang amanah dalam rangka mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkah, aman, dan sentosa, ba/datun thayyiba'tun warabbun ghafuur.
Editor: Djibril Muhammad