Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gagal Menyalip, Pemotor Perempuan Tewas Mengenaskan Terlindas Truk di Bogor
Advertisement . Scroll to see content

Miris, Banyak Korban Longsor Sukajaya Bogor yang Belum Dapat Hunian Tetap

Kamis, 19 Mei 2022 - 21:25:00 WIB
Miris, Banyak Korban Longsor Sukajaya Bogor yang Belum Dapat Hunian Tetap
Mumun, korban longsor Sukajaya Bogor (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Dua tahun sudah bencana tanah longsor melanda wilayah Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor. Wilayah ini menjadi salah satu yang terdampak longsor pada tahun 2020 silam.

Setidaknya ada 2.952 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak bencana. Sayangnya baru 358 KK yang mendapatkan hunian tetap (huntap). Sementara sisanya masih menghuni hunian sementara atau huntara yang dibangun pemerintah pascabencana tersebut.

MNC Portal pun berkesempatan melihat kondisi warga korban bencana, salah satunya di huntara yang berada di sebelah Kantor Desa Pasir Madang. Kondisinya hampir tidak berubah sejak warga terdampak menghuni tempat tersebut dua tahun lalu.

Rumah berdinding 4x6 dengan beralaskan karpet tipis di atas tanah masih setia melindungi penghuninya dari cuaca hujan dan panas. Warga pun berharap segera pindah ke hunian yang lebih layak.

Salah satunya diungkapkan Mumun (60). Nenek ini bercerita putrinya meninggal dunia saat bencana longsor hingga menyisakan cucunya bernama Asyifa yang kini tinggal dengannya.

"Dua tahun saya tinggal di sini, sama cucu. Ibunya ini anak ketiga saya, meninggal waktu kejadian. Diangkat sama ABRI (TNI) waktu itu," kata Mumun ketika berbincang dengan MNC Portal.

Tak banyak yang diinginkan Mumun. Dia hanya ingin segera pindah ke hunian yang lebih layak dari yang ditempatinya saat ini seperti warga terdampak lain yang sudah mendapatkannya terlebih dahulu.

"Ya maunya biar cepat pindah saja, cepat dibikinin (huntap)," ujar Mumun.

Di tempat terpisah, Sekretaris Camat Sukajaya Tirta Juwarta menyebut setidaknya ada 10 desa di wilayahnya yang terdampak longsor. Dari 2.952 KK yang terdampak bencana, baru 358 KK di antaranya telah menghuni huntap. 

"Tahun 2021 kemarin huntap di Kampung Urug sebanyak 358 huntap. Sisanya 2.000 lebih (KK) masih menunggu (huntap)," ucap Tirta.

Menurutnya 9 kepala desa sudah mengusulkan secara parsial terkait titik lokasi pembangunan huntap. Semua ajuan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, untuk diuji kelayakan dan keamanannya. 

Dari sekian titik yang diajukan, tahun ini ada 9 titik dari 3 desa yang sudah diuji kelayakan, yakni 3 titik di Desa Pasir Madang, 1 titik di Desa Cisarua, dan 5 titik di Desa Cileuksa.

Editor: Reza Fajri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut