Momen Anies Jajal Lapangan Berkualitas Internasional di Perkampungan, Seru Menggiring Bola
JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan momen saat menjajal pertama kali lapangan sepakbola berkualitas internasional di tengah perkampungan kawasan Muara Angke, Jakarta. Momen tersebut dibagikan Anies melalui akun Instagram @aniesbaswedan.
Dalam foto yang diunggah tampak Anies dengan penuh semangat menggiring dan menendang bola. Permainan, terlihat seru.
Anies menceritakan pengalamannya beberapa kali datang ke lapangan sepakbola yang rumputnya amat bagus, berkualitas internasional Hampir semua, lapangan itu milik sekolah ternama atau dibangun secara komersial sebagai lapangan berbayar.
“Di satu sisi, ada begitu banyak anak-anak yang tak mampu untuk ikut klub yang berbayar mahal di lapangan berkualitas internasional,” ujar Anies dikutip dari akun Instagram @aniesbaswedan, Sabtu (27/11/2021).
Menurutnya, suatu ketika dia datang ke lapangan di tengah perkampungan di Jakarta. Dia melihat penuh dengan anak-anak bermain sepakbola dengan kondisi lapangan tidak bersahabat.
“Jenis tanah di Jakarta ini memang berlempung sehingga tidak mudah menjaga lapangan untuk tetap berumput, tidak licin dan tidak mudah gundul,” tuturnya.
Dia kemudian berinisiatif membangun lapangan kelas dunia di tengah perkampungan Jakarta dengan menugaskan tim di Pemprov DKI untuk segera membangun lapangan kelas dunia di tengah perkampungan di Jakarta yang dimulai dari satu di setiap wilayah kota.
“Kini telah berdiri lima lapangan standar FIFA, masing-masing satu di tiap wilayah kota Jakarta. Kemarin, bersama teman-teman Muara Angke Soccer School, Perkumpulan Sepakbola Amputasi dan Tim Sepakbola Putri DKI, kita resmikan lapangan pertama mulai dari Muara Angke,” katanya.
Dia menyampaikan, di perkampungan itu hidupnya masih amat sederhana, tapi jangan sampai mereka tidak punya mimpi tinggi.
“Biarlah dimulai dari lapangan sepakbola. Biarlah semua bisa merasakan fasilitas berstandar internasional. Biarlah mimpi mereka tumbuh. Insyaallah melalui kerja keras, bimbingan yang baik dan motivasi yang tinggi akan bertumbuhan pemain-pemain kelas dunia,” ucapnya.
Selain itu dia juga berpesan secara tegas, bahkan dituliskan di sekeliling lapangan mengenai lapangan ini tidak untuk dikomersialkan.
"Jangan sampai fasilitas ini jadi lapangan berbayar. Mengapa? Agar yang tak bisa bayar tetap bisa bermain. Biarkan klub-klub di perkampungan punya kesetaraan kesempatan untuk tumbuh, berkembang dan berprestasi,” katanya.
Dia berharap lapangan sepakbola tersebut menjadi tempat untuk tumbuhnya potensi, mimpi dan inspirasi anak-anak dari semua kalangan. “Bahwa suatu saat nanti, anak-anak yang kini bisa bermain sepakbola di lapangan kelas dunia ini kelak bisa menjadi pemain kelas dunia,” katanya.
Editor: Kurnia Illahi