Mudik Lebaran Dilarang, Sopir Bus Kecewa Berat
JAKARTA, iNews.id - Pemerintah melarang mudik lebaran tahun 2021 karena kasus pandemi Covid-19 masih tinggi. Beberapa pihak kecewa akibat kebijakan itu, termasuk sopir bus.
Salah satunya sopir bus Arimbi, Yanto. Dia menyebut momentum mudik lebaran adalah peluang bagi para pelaku industri transportasi, termasuk dirinya untuk mendapatkan rejeki lebih.
"Kita kan mengharapkan dari terminal ini buat anak istri kita makan. Udah ditutup, mau ditutup lagi, gimana rakyat ini? Apa suruh maling, apa suruh ngerampok? Kerjaan cuma disini, kasihan rakyat," katanya kepada wartawan, Jumat (26/3/2021).
Yanto mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan bila harus menerapan protokol kesehatan bagi para penumpang, atau melaksanakan swab antigen terlebih dahulu. Yang tepenting, kata dia, izin operasi terminal saat lebaran harus dibuka.
"Semua karyawan, semua penumpang, juga pengennya mudik ketemu keluarga. Kalau ini ditutup, kita susah juga. Memang pemerintah mencukupi kita? Memang pemerintah tau kita makan engganya? Sekarang Rp30.000 emang cukup buat makan ? Nggak akan cukup, Anak lima belum sekolah," kata Yanto.
Sementara itu, Jaka, kernet PO Kroya Putra, mempertanyakan sikap pemerintah yang plin-plan dalam memberikan kebijakan pelarangan mudik.
"Kalau saya gak masuk akal, kalo kemaren udah dibuka tapi kenapa sekarang ditutup lagi dengan alasan apa?," tanyanya.