Mudik Lebaran, Waspadai Pencurian Rumah Kosong di Kota Tangerang

TANGERANG, iNews.id – Arus mudik Lebaran menyedot ratusan anggota Polres Metro Tangerang Kota untuk pengamanan jalur mudik. Dalam rangka Operasi Ketupat 2018 ini, polres memberikan prioritas keamanan terhadap tempat-tempat yang menjadi titik keramaian selama berlangsungnya masa libur Lebaran.

Meski fokus arus mudik, kepolisian menegaskan tetap mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Terutama potensi kerawanan pencurian rumah-rumah kosong yang ditinggalkan pemudik.

Baca Juga

Warga Indonesia Ini Dapat Penghargaan dari Kepolisian Inggris karena Ungkap Kejahatan Serius

“Prioritas pengamanan pada operasi ketupat ini antara lain pusat keramaian, rumah ibadah, rumah kosong, serta arus mudik, dan balik lebaran,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan, Minggu (10/6/2018).

Kota Tangerang melibatkan anggota gabungan antara kepolisian, TNI, dan aparat pemerintah sebanyak 1.500 personel untuk pengamanan selama libur Idul Fitri.

Harry mengimbau kepada masyarakat yang akan mudik ke kampung halaman untuk berkoordinasi dengan RT RW setempat dalam mengantisipasi terjadinya pencurian rumah kosong.

Sementara Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang mengoptimalkan 36 CCTV untuk membantu mengurai kemacetan di beberapa titik menyusul meningkatnya volume kendaraan selama arus mudik. Kamera pengawas itu dipasang di persimpangan jalan protokol yang bisa dipantau dari Comand Center di kantor Dishub.

“Kami juga siapkan mobil derek bila mana ada kendaraan yang mogok. Makanya dari CCTV kami bisa memantau pergerakan kendaraan di setiap simpang,” kata Kepala Dishub Saeful Rohman.

Dishub telah menerjunkan 290 personel untuk pengamanan jalur mudik dan mengantisipasi adanya pasar tumpah dan penumpukan kendaraan di pusat keramaian. Pos pengamanan tersebar di delapan titik antara lain di Terminal Poris, Kebun Besar, Simpang Robinson, Pertigaan Gajah Tunggal, Mal Tangerang City, Kebon Nanas, Mal Alam Sutera,  dan Perempatan Ciledug.

“Kami juga mengaktifkan ATCS untuk memantau pergerakan setiap waktunya. Jika ada penumpukan maka akan kami terjunkan petugas tambahan,” kata dia.

Editor: Khoiril Tri Hatnanto