Mutasi TNI, Komandan Kapal Perang KRI Sikuda dan Tenggiri Diganti
"Hal tersebut sangat diperlukan untuk menghadapi beban tugas dan tanggung jawab pada jabatan yang akan di emban, dan juga pada jabatan-jabatan yang akan datang, yang tentu tidak akan mudah dari sebelumnya," kata Hermanto di depan lobi Mako Lantamal III , Gunung Sahari Raya, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (16/4/2020).
KRI Sikuda merupakan kapal perang milik TNI AL. Kapal patroli kelas attack ini dibuat oleh Evans Deakin and Company di Brisbane, Queensland, Australia.
Ditugaskan pertama kali pada 17 November 1967 oleh Angkatan Laut Australia, kapal ini pensiun pada pada 21 Februari 1985 dan selanjutnya ditransfer ke TNI AL pada 24 Mei 1985. Sejak saat itu dinamakan KRI Sikuda-863.
Selain patroli rutin, kapal ini juga kerap melakukan misi khusus. Sebagi contoh, KRI Sikuda turut dikerahkan untuk membantu pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan, Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018.
Tak berbeda jauh, KRI Tenggiri juga alutsista TNI AL yang dulu digunakan Royal Australia Navy. Pada 2002, TNI AL membeli kapal ini dan menggantinya dengan KRI Tenggiri dengan nomor kode operasi 865.
KRI Tenggiri merupakan kapal yang berada dalam jajaran kapal Komando Armada I dan digunakan untuk memberantas segala kegiatan ilegal serta untuk menegakkan hukum di lautan milik negara Indonesia. Dalam operasi pencarian pesawat Lion Air JT 610, kapal ini menemukan serpihan pesawat dan barang penumpang.
Editor: Zen Teguh